Sunday, December 20, 2009

Skenario Planning

Drs. Hessel Nogi S. Tangkilisan, MSi.
Skenario Planning
Penerbit Arti Bumi Intaran
ISBN; 979-98798-5-x
227 hal.

Perencanaan Skenario merupakan salah satu metode perencanaan yang berkembang pasca Perang Dunia ke II. Salah satu pengembang metode ini adalah Standford Research University (SRI). Dalam perkembangannya, perencanaan scenario ini digunakan oleh swasta seperti Shell, Pacific Gas and Petroleum dan Juga oleh pemerintah seperti Afrika Selatan dan Canada. Dlam buku ini antara lain diungkap tentang pengertian scenario planning, pengalaman penerapan Skenario Planning dan prosedur umum penyusunan Scenario Planning yang meliputi:
1. Identifikasi Isu
2. Kekuatan Pokok dalam Lingkungan Lokal
3. Kekuatan penggerak
4. Peringkat atas arti penting dan ketidak pastian
5. Memilih Logika Scenario
6. Pelacakan Scenario
7. Implikasi
8. Seleksi indicator dan Signpost terkemuka

Secara umum, saya menilai buku ini kurang bagus baik dari sisi isi maupun bahasa. Dari sisi isi, buku ini berbicara banyak tentang kasus penerapan Scenario Planning di beberapa lembaga. Namun tidak disinggung prinsip dankarakteristik Scenario Planning yang membedakan dari metode perencanaan lainnya. Ibaratnya kita berbicara banyak tentang restoran yang menyajikan makanan “tahu”, tapi kita tidak pernah membahas “tahu” itu apa, apa yang membedakan tahu dengan tempe dll.

Dari sisi bahasa, saya rasa bahasa yang dipakai dalam buku ini seringkali tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia baku dan benar. Saya menduga buku ini sebagian merupakan terjemahan kaku dari buku bahasa Inggris (cat: ini interpretasi saya dari sambutan Kata Pengantar oleh penulis). Namun kalau ini merupakan terjemahan kenapa ditulis Drs. Hessel Nogi S. Tangkilisan seolah-olah sebagai penulisnya? Mengapa di cover tidak ditulis Gill Ringland sebagai Penulis dan Drs. Hessel Nogi sebagai penerjemahnya? Mengapa buku ini juga tidak mencantumkan alamat penerbit dan tahun penerbitannya? Sebuah kekhilafan atau ada maksud lain?

Sunday, December 13, 2009

TIGA ORGIL

Di RSJ seorang dokter hendak memeriksa tiga orang gila. Tiga orang gila itu sedang duduk menunggu si dokter. tiba-tiba pintu terbuka, dokter masuk, dilihatnya orang gila satu sedang duduk sambil tersenyum, orang gila dua sedang jongkok menghadap dinding, dokterpunmencari-cari orang gila ketiga. Trus si dokter bertanya pada suster "Sus, mana orang gila yang ketiga"
Jawab suster " itu loh dok yang asyik baca email."

BILA KAKI SERIBU BELI KOPI

Ada tiga sahabatan, yaitu kura-kura, kodok dan uler kaki seribu. Suatu hari kura-kura mengundang dua sohib-nya itu kerumahnya unutk mengadakan pesta kecil-kecilan. So.. mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura-kura. Setelah asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain terjadilah percakapan antara mereka.
Kodok : "Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak ngopi ya..pantesan mulut asem banget nih.."
Kura-kura:"iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain kopi...kalo gitu lu beli aje deh Dok..warungnya deket khan..!"
Kodok:"Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu 'Ra.."
Kura-kura:"iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat.. kalo elu khan bisa cepet..!!"
Kodok:"Ah.. nggak bisa gitu duonk!!..lagian kalo soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue.. kakinya aja ada seribu!!!"
Kura2: "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu.."
Uler K.1000: "koq jadi gue sih.."
Kodok : "Udah ..nggak apa-apa..elu aja.. buruan.."
Akhirnya si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli kopi. Si Kodok dan Kura-kura menunggu sambil bersenda-gurau. Lima menit menunggu...si Uler K.1000 belum dateng juga, 10 menit berlalu, 20 menitberlalu, satu jam berlalu dan ternyata sampe tiga jam berlalu Uler K.1000 tidak kembali-kembali juga.
Kodok: "Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?"
Kura-kura: "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!"
Kodok: "ayuk deh..!"
Tetapi saat kura-kura membuka pintu, ternyata uler K.1000 telah ada di depan pintu.
Kura-kura: "Nah ni dia..!"
Kodok: "Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana kopinya?..mulut gue udah asem banget nih..?!"
Uler K.1000: "Boro2 kopi...jalan aja belom..!!"
Kodok: " Haah belom jalan ...emangnya dari tadi ngapain aja...?"
Uler K.1000: "Yeeeeeeeee. .elu nggak liat nih...gue lagi PAKE SEPATU..!!!! !

Beda cinta dan perkawinan

Suatu pagi yg dingin, terjadilah satu pembicaraan antara seorang guru falsafah & pelajarnya.. .

Pelajar: guru, apakah arti cinta..? bagaimanakah saya mendapatkannya. ..?
Guru: ada sebuah ladang gandum yg luas didepan sana. berjalanlah kamu & jangan sesekali kamu mundur. kemudian ambillah satu ranting sekiranya kamu mendapati ranting tersebut sangat menakjubkan, artinya kamu telah menemui cinta.
Pelajar tersebut pun berjalan dan tidak berapa lama dia kembali dengan tangan yg kosong.
Guru bertanya: mengapa kamu tidak membawa sebatang ranting pun...?
Pelajar menjawab: saya terpaksa memilih satu ranting saja, & sewaktu berjalan saya tidak boleh mundur kebelakang, sebenarnya saya telah berjumpa dengan satu ranting yg paling menakjubkan tapi saya tak tahu apakah itu menakjubkan di hadapan saya, maka saya biarkan ranting itu lalu saya dapati tidak ada lagi ranting yg paling menakjubkan selain daripada yg saya lihat tadi. jadi saya tidak mengambil sebatang pun akhirnya.
Gurunya menjawab: ye, itu lah cinta...

Dihari lainnya pula pelajar tersebut bertanya kepada gurunya, apa itu perkawinan. ..?
Guru: ada hutan yg subur didepan sana. berjalanlah kamu. Tapi janganlah kamu sesekali mundur kebelakang. tebanglah sepohon saja & tebanglah jika kamu merasakan bahawa pohon tersebut adalah yg paling cantik,segar dan tinggi, karena kamu telah menemukan apa itu perkawinan.
Pelajar tersebut pun berjalan, & tidak berapa lama, dia datang semula dengan membawa sepohon kayu, walaupun pohon tersebut tidaklah berapa segar, cantik & tinggi pada pandangan guru tersebut.
maka Gurunya pun bertanya: mengapa kamu memotong pohon seperti ini....?
Pelajar itu menjawab: sebab, berdasarkan pengalaman ku sebelum ini, aku hanya berjalan separuh daripada hutan tersebut & aku takut akan kembali dengan tangan kosong. jadi saya mengambil kesempatan menebang pohon ini lalu dibawa kesini. pada pandangan saya adalah pohon yg terbaik buat saya. saya tidak mahu kehilangannya atau menyesal karena tidak memilihnya.. .

maka guru itu menjawab: itulah perkawinan. ......kalau sudah berkenan cepat-cepatlah.

SOPIR TAXI

Dalam sebuah taksi:
Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpang menepuk pundak supir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi!" kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.
"Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak."
"Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."
"Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?"
"Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah", jelas si supir

ISTRI HAMIL & PLN

Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.

Isteri: "Pa, nggak usah diomongin dulu ya... takut gagal, kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin"
Suami: "Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter"

Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.
Tukang Rekening PLN: "Nyonya terlambat 1 bulan."
Isteri: "Bapak tahu dari mana...? Papa... Tolong nih bicara sama orang PLN CJDW ini...!"
Suami: "Eh, sembarangan. .. bagaimana anda bisa tahu masalah ini?"
Tukang Rekening PLN: "Semua tercatat di kantor kami, Pak."
Suami (tambah sengit): "Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!"

Esoknya...
Suami: "Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?"
Karyawan PLN: "Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!"
Suami: "Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?"
Karyawan PLN: "Ya mesti bayar dong Pak!"
Suami (sialan gue diperes nih!) : "Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?"
Karyawan PLN: "Ya punya Bapak terpaksa kami putus..."
Suami: "Lha, kalo diputus... nanti isteri saya bagaimana... ?"
Karyawan PLN: "Kan bisa pakai lilin."

(dikutip dari email seorang kawan...)

Pledoi Sastra,

Pledoi Sastra,
Mujib Hermani (editor)
Penerbit Melibas – Jakarta, 2004
484 hal
ISBN 979-96336-15-9

Buku ini berisi perdebatan pro kontra tentang Cerpen Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin yang dimuat di majalah Sastra asuhan HB Jassin pada 8 Agustus 1968. Cerpen tersebut bagi sebagian pihak dianggap menghina agama Islam karena mem-personifikasi-kan gambaran tentang Tuhan. Dalam hal ini Tuhan digambarkan memakai kacamata, Bouraq digambarkan seperti kuda sembrani berkepala wanita, Jibril dan rasulullah digambarkan berubah ujud menjadi elang sedang memantau kemesuman yang terjadi di Jakarta. Pro kontra tersebut semakin hangat ketika Kejaksaan Tinggi Sumut melarang peredaran majalah tersebut konon atas desakan para ulama. Tidak hanya sampai disitu, HB Jassin pun diajukan di muka pengadilan dan dihukum satu tahun penjara.

Hal yang menarik adalah perdebatan pro kontra dari para sastrawan dan tokoh public dimana yang satu berargumen berdasar pada syariat agama sedang yang kontra berargumen dengan dalil kebebasan berpikir . Kalangan yang kontra terhadap cerpen tersebut misalnya Buya HAMKA sedangkan yang pro misalnya Bahrum Rangkuti. Suatu perdebatan yang mencerahkan yang melibatkan para pemikir sastra seperti Taufik Ismail, Gunawan Muhammad, Sjubah Asa, Wiratmo Sukito, AA Navis, Yahya Ismail, Ajib Rosidi dll. Sebuah perdebatan yang perlu relevan kita renungkan dalam era kebebasan berpikir yang cenderung semakin menggerus nilai-nilai agama.