Sunday, August 29, 2010

KORUPSI; Sifat, Sebab dan Fungsi

KORUPSI; Sifat, Sebab dan Fungsi
SH Alatas
LP3ES Jakarta, 1987
ISBN 979-8015-37-1
Hal 323


Korupsi merupakan upaya sengaja melakukan kesalahan atau melalaikan tugas yang diketahui sebagai kewajiban atau tanpa hak menggunakan kekuasaan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang sedikit banyak bersifat pribadi. (Brooks, 1910). Korupsi tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan
2. Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat umumnya
3. Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum demi kepentingan khusus
4. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan dimana orang-orang yang berkuasa atau bawahannya menganggap tidak perlu
5. Melibatkan lebih dari satu pihak atau satu orang
6. Adanya kewajiban dan keuntungan bersama
7. Terpusatnya kegiatan korupsi pada mereka yang menghendaki keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya
8. Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk pengesahan hokum
9. Melakukan fungsi ganda yang kontradikstif pada mereka yang melakukan korupsi. (Alatas 1968)

Alatas dalam buku ini membagi korupsi dalam beberapa jenis yakni:
• Transactive corruption yaitu korupsi yang didasari kesepakatan ti,bal balik antara pemberi dan penerima demi keuntungan keduabelah pihak dan dengan aktif diusahakan tercapainya keuntungan ini oleh kedua-duanya (biasanya anatara pemerintah dengan sector usaha/masyarakat).
• Extorsion corruption (korupsi yang memeras) dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna mencegah kerugian yang sedang mengancam dirinya, kepentingannya atau hal-hal yang dihargainya.
• Korupsi defensive yaitu perilaku korban korupsi pemerasan atau korupsi untuk mempertahankan diri
• Korupsi Investif yaitu pemberian barang atau jasa tanpa ada pertalian langsung dengan keuntungan tertentu, selain keuntungan yang dibayangkan akan diperoleh di masa yang akan datang
• Korupsi perkerabatan/nepotisme yatu penunjukan yang tidak sah terhadap teman atau sanak keluarga untuk memegang jabatan pemerintahan atau tindakan yang mengutamakan kepada mereka dg cara yang bertentangan dengan norma dan peraturan yang berlaku
• Korupsi dukungan tindakan untuk memperkuat korupsi yang ada missal terror terhadap antivis anti korupsi.

Alatas lebih lanjut menuturkan bahwa dari sisi sejarah korupsi sudah berlangsung sejak jaman sebelum Masehi (bahkan ada sumber menyebutkan 1200 SM). Kasus korupsi ini terjadi di jaman sejarah Mesir, Babilonia, Ibrani, India, Cina, Yunani dan Romawi Kuno. Korupsi tersebut terjadi di kalangan pemerintahan, militer maupun lembaga peradilan. Meski demikian pada zaman tersebut sudah muncul berbagai aturan hukum maupun aksi untuk pemberantasan korupsi.

Terkait dengan korupsi yang berkembang di negara berkembang khususnya Asia paska kemerdekaan hingga saat ini, Alatas menilai bahwa faktor yang berpengaruh adalah rekrutmen pegawai yang banyak dan tidak disertai income yang memadai. Di sisi lain muncul keserakahan akibat budaya materialisme yang didukung oleh banyaknya peluang untuk melakukan korupsi seperti birokrasi yang kaku dan lemah kontrol sosial akibat budaya individualistik. Alatas menggaris bawahi bahwa koruptor atau homo venalis merupakan orang yang melanggar nilai moral (immoral) dan bukan produk budaya karena di dunia ini tidak ada masyarakat yang secara sadar mengembangbiakkan korupsi.

Dari sisi efek, korupsi menimbulkan berbagai efek yakni:
• Efek Metastatik yaitu korupsi cenderung makin menyebar dan membesar sehingga pejabat korup cenderung kelihatan lebih besar pengaruhnya dimata orang yang membutuhkannya.
• Efek Perkomplotan, yaitu korupsi cenderung membukakan jalan bagi korupsi lainnya atau menggurita, dimana sinergi antar kelompok akan menjadi semakin berkembang.
• Efek pemberian tertentu, yaitu efek yang ditimbulkan akibatn pemberian tertentu dan ini bisa beraneka ragam misalnya korupsi dalam pembelian kapal Tampomas mengakibatkan kualitas kapal buruk dan menimbulkan bencana kemanusiaan karena kapal tersebut tenggelam. Korupsi dalam pembuatan jalan mengakibatkan jalan cepat rusak sehingga akses masyarakat terganggu.
• Efek penghilangan potensi, yaitu korupsi yang digunakan untuk proyek2 penguasa sehingga anggaran pembangunan pelayanan publik terpinggirkan.
• Efek Transmutasi, yaitu munculnya pergeseran nilai dimana tokoh korup dianggap sebagai warga kehormatan atau Robinhood bagi sebagian kalangan.
• Efek Pamer, yaitu pamer hasil korupsi seperti perhiasan, rumah mwah dll sehingga korupsi seperti sesuatu yang menguntungkan dan positif.
• Efek Derivasi Kumulatif, yaitu efek kumulatif yang muncul dari tindakan-tindakan korupsi seperti korupsi yang dilakukan menteri akan banyak membawa efek bagi kebijakan dan progra di departemennya
• Efek Psikosentris yaitu munculnya ketagihan untuk melakukan tindakan korupsi ulang.
• Efek Klikmatis yaitu munculnya penyimpangan nilai dimana orang-orang yang berjuang secara jujur malah tidak memperoleh reward yang memadai.
• Efek Ekonomis Korupsi yaitu pemiskinan penduduk melalui penggerogotan ekonomi pemerintah.


Alatas sangat mengecam upaya-upaya dan pemikiran yang bersifat menetralisir nilai negatif korupsi. Beliau mengecam Samuel Hutington yang berpendapat bhwa korupsi oleh perusahaan nasional bisa dimaafkan demi mendorong modenrisasi di negara berkembang yang korup. Kecaman lain ditujukan kepada Robert Merton dan juga Nathaniel Leff yang melihat bahwa korupsi terkadang diperlukan bila pemerintahan lamban sehingga mereka menyebut korupsi sebagai “extra legal institution”. Kecaman Alatas ini muncul dari adanya kesadaran bahwa pelemahan upaya pemberantasan korupsi seringkali dimulai dari bahasa yang tranmutasi.

Dalam buku ini Alatas menggaris bawahi bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan menciptakan SDM handal yang credibel dan juga didukung adanya penegakan aturan hukum secara adil dan konsisten. Untuk bisa menjalankan hal itu dibutuhkan adanya leadership yang visioner.

Secara umum buku ini sangat menarik dan masih kontekstual untuk meneropong kasus korupsi yang masih marak saat ini. Salah satu kesulitan yang saya temui adalah pembahasan bab “Ideologi Korupsi” yang agak berbau filsafat ilmu sehingga perlu mengerinyitkan dahi dan merenung untuk bisa mengunyah kata-kata yang tertuan dalam Bab tersebut.

Friday, August 20, 2010

PERCAKAPAN DENGAN TUHAN

"Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit, aku ingin bicara."

"Ooo..waktu-KU adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu? "

"Terimakasih. .. Apa yg paling mengherankan bagi-MU tentang kami manusia?"

"Hahaha.. kalian itu memang aneh.
Pertama, suka mencemaskan masa depan, sampai lupa hari ini.
Kedua, kalian hidup seolah olah tidak bakal mati.
Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun setelah dewasa rindu lagi jadi anak-anak: suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal2 sepele.
Lalu keempat, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membayarnya kembali mengeluarkan begitu banyak uang untuk mengembalikan kesehatan itu. Hal2 begitulah yang membuat hidup kalian susah."

"Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup bahagia?"

"Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan. Inilah satu lagi keanehan kalian: suka melupakan nasihat-KU. Baiklah KU-ulangi lagi ya, beberapa yang terpenting:
Pertama, kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
Kedua, ingat "siapa" yang kalian miliki itu lebih berharga dari pada "apa" yang kalian punyai. Perbanyaklah teman, kurangi musuh.
Ketiga, jangan bodoh dengan cemburu dan membandingkan yang dimiliki orang lain. Melainkan bersyukurlah dengan apa yg sudah kalian terima. Khususnya, kenalilah talenta dan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kalian akan menjadi manusia unggul. Otomatis rejeki yang akan mengejar kalian.
Keempat, ingat orang yg disebut kaya bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan yang terbanyak, tetapi adalah dia yg paling "sedikit" memerlukan, sehingga masih sanggup memberi kepada sesamanya.
Ok? Ingat janji ini: AKU tidak akan meninggalkanmu.

"Terimakasih Tuhan"

Postingan kawan
Suatu hari beberapa alumni Univ California Berkeley yg sdh bekerja & mapan dlm karir, mendatangi profesor kampus mereka yg kini sdh lanjut usia. Mereka membicarakan banyak hal menyangkut pekerjaan maupun kehidupan mereka.

Sang profesor lalu ke dapur & kembali dng membawa seTéko kopi panas. Disebuah nampan ia membawa bermacam2 cangkir. Ada yg terbuat dr kaca, kristal, melamin, beling & plastik. Beberapa cangkir nampak indah & mahal, tetapi ada jg yg bentuknya biasa2 saja & terbuat dari bhn yg murah. "Silahkan masing2 mengambil cangkir & menuang kopinya sendiri", Sang prof mempersilahkan tamu2nya. Stlh masing2 sdh memegang cangkir berisi kopi, profesor itu berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir2 yg bagus & yg tertinggal kini hanya cangkir murah & tidak begitu menarik. Memilih yg terbaik adalah hal yg normal. Tetapi sebenarnya justru disitulah persoalanya. Ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yg bagus, perasaan kalian menjadi terganggu. Kalian mulai melihat cangkir2 yg dipegang orang lain & membandingkannya dgn cangkir yg kalian pegang. Pikiran kalian terfokus kpd cangkir, padahal yg kalian nikmati bukanlah cangkirnya, melainkan kopinya."

Sesungguhnya kopi itu adalah kehidupan kita, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, uang & posisi yg kita miliki. Jangan pernah membiarkan wadah dari kopi mempengaruhi kopi yg kita nikmati. Orang boleh saja menaruh kopi kedalam gelas kristal yg sangat mahal & indah, tetapi belum tentu mereka dpt merasakan nikmat dari kopi tsb. Artinya, ada sebagian orang yg menurut penglihatan jasmaniah kita mereka begitu beruntung & berbahagia, tetapi belum tentu mereka dpt menikmati indahnya karunia kehidupan yg diberikan oleh Tuhan.

Postingan seorang kawan

KISAH ANEH KELUARGAKU.. .(Kisah Nyata..!)

KASUS KELUARGAKU SANGAT ANEH, WALAUPUN SECARA HUKUM ADALAH LEGAL DAN SAH....

WAKTU AKU BERUMUR 23 TAHUN AKU MENIKAHI SEORANG JANDA CANTIK BERUSIA 35 TAHUN. JANDA ITU MEMILIKI ANAK YANG JUGA SANGAT CANTIK BERUSIA 12 TAHUN. LIMA TAHUN KEMUDIAN, ANAK TIRIKU SALING JATUH CINTA DENGAN AYAHKU YG DUDA DAN TAK LAMA KEMUDIAN MEREKA MENIKAH.HAL INI BERARTI AYAHKU SEKALIGUS MENJADI MENANTUKU, SUATU HAL YG MEMBINGUNGKANKU, SEBAB ANAK TIRIKU SEKALIGUS MENJADI IBU TIRIKU, KARENA DIA MENIKAH DENGAN AYAHKU.

KOMPLIKASI INI MENJADI SEMAKIN PARAH DAN KACAU BALAU, KARENA AKU TELAH PUNYA SEORANG ANAK LELAKI DENGAN ISTRIKU YG BEKAS JANDA ITU. ANAKKU MENJADI SAUDARA DARI ANAK TIRIKU, BERARTI DIA ADALAH SAUDARA DARI AYAHKU, INI BERARTI ANAKKU ADALAH SEKALIGUS PAMANKU, SUATU HAL YG MEMBUATKU SEDIH SEKALI.ISTRI AYAHKU, YG JUGA ANAK TIRIKU, KEMUDIAN MELAHIRKAN SEORANG ANAK PEREMPUAN.

HAL INI BERARTI ANAK PEREMPUAN ITU ADALAH CUCUKU, KARENA AKU ADALAH SUAMI DARI
NENEKNYA. DAN SEKALIGUS SAUDARA PEREMPUANKU, KARENA DIA ADALAH ANAK DARI AYAHKU.ISTRIKU ADALAH IBU DARI ANAK TIRIKU, YG JUGA MENJADI IBU TIRIKU, KARENA DIA ADALAH ISTRI AYAHKU. INI BERARTI DIA ADALAH ISTRIKU, DIA JUGA SEKALIGUS NENEKKU, KARENA DIA ADALAH NENEK DARI SAUDARA PEREMPUANKU.

BILA ISTRIKU ADALAH NENEKKU, BERARTI AKU ADALAH CUCUNYA.DAN 1 HAL YG BIKIN AKU GILA BILA MEMIKIRKANNYA ADALAH, SEBAGAI SUAMI DARI NENEKKU, BERARTI AKU MENJADI 'KAKEK DARI DIRIKU SENDIRI!!!!

Yang super gila, ya yang baca ini..., udaah aneh, bingung, gak ngerti...eeeeeh diterusin ajaaah..!!.. .nekaaat beneeerrrr.. ..

Postingan dari seorang kawan....

Tidur

Just Joke...

1. Tidur dengan wanita cantik = bangga 1/2 mati
2. Tidur dengan wanita PSK = mahal 1/2 mati
3. Tidur dengan wanita jelek = stress 1/2 mati
4. Tidur dengan wanita Hyper = cape 1/2 mati
5. Tidur dengan sahabat = nyesal 1/2 mati
6. Tidur dengan pacar = nafsu 1/2 mati
7. Tidur dengan istri orang = nafsu gak mati2
8. Tidur dengan istri tentara = sudah pasti MATI

postingan dari kawan di milis

Monday, August 09, 2010

Mandala

Mandala
Pearl S. Buck
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2007
476 halaman

Tanya: apa sebabnya aku tak pernah menemukan kedamaian?
Orang bijak menjawab: Karena Nafsu
Tanya: Tapi aku Cuma bernafsu mendapatkan kedamaian...
Jawab: Hilangkan nafsu itu
Tanya: Kaua begitu, apa yang bisa mendatangkan rasa damai pada pikiran manusia?
Jawab: Cinta
Tanya: Cinta kepada siapa?
Jawab: Bisakah kausuruh lampu itu hanya menerangi sisi sebelah sini saja dan tidak menerangi sebelah sana? Buat siapa api menyala kalau bukan buat semuanya.
Tanya: apakah kedamaian terletak dalam nyala?
Jawab: Apakah kedamaian mematikan api? Tidak.... kedamaian menanti di pusat api yang menyala...

Itu sepenggal kutipan dari dialog sang Maharaja Jagat dengan Brooke seorang wanita Amerika yang dicintainya dalam novel “Mandala” karya Pearl S. Buck.

Novel Mandala yang bersetting India jaman paska kemerdekaan mengisahkan pergulatan anak manusia dalam mengatasi perubahan jaman. Dari sistem monarki dan sistem kasta ke pemerintahan yang lebih demokratis, perubahan orientasi kaum bangsawan dari penguasa menjadi pengusaha, perubahan budaya dari paternalistik menjadi egaliter, perubahan dari model perjodohan ala Siti Nurbaya menjadi pernikahan yang lebih terbuka dan lain-lain. Pertemuan budaya Timur dan Barat, juga menumbuhkan intrik percintaan antar bangsa dan antar budaya. Dalam perubahan jaman tersebut kehidupan cinta juga mengalami ujian........

Novel yang cukup menarik dari novelis yang secara intens mencoba merekatkan budaya barat dengan budaya timur yang penuh dengan filsafat dari Bhagavat Gita maupun kitab Upanishad... Salah satu kelemahan novel ini adalah akhir yang dipaksakan happy ending secara terburu-buru tanpa melalui proses refleksi dan penyadaran yang intens... Meski demikian untaian kata-kata yang sangat indah, alur mengalir jernih dan penuh nasihat spiritual penuh pembelajaran kehidupan menjadikan novel ini sangat layak dibaca oleh para pencari cinta....