Saturday, April 19, 2014

The Adventures of Huckleberry Finn

Oleh: Mark Twain
Penerbit Bentang
Yogyakarta, 2011
ISBN 978-602-8811-18-7
396 halaman

Buku ini merupakan kelanjutan dari Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain. Dalam buku ini diceritakan tentang Huck Finn yang menjadi kaya raya setelah memperoleh harta karun 6.000 dollar. Dia kemudian diadopsi oleh Nyonya Douglas dan disekolahkan dibawah bimbingan Nona Watson. Huck Finn yang selama ini hidup menjadi gelandangan mulai beradaptasi dan mulai menikmati kehidupan sekolahnya.

Namun semua masa indah itu menjadi terusik dengan kehadiran ayahnya yang pemabuk dan berusaha merebut hak asuhnya dari Nyonya Douglas. Ayahnya ingin mengambil alih pengasuhan Huck Finn karena ingin menguasai harta Huck Finn. Huck Finn yang kemudian hidup bersama ayahnya,  akhirnya melarikan diri dari ayahnya. Dia menghilang  dan seolah-olah dia dibuang di sungai oleh kawanan perampok yang merampas hartanya.

Dalam pelariannya Huck Finn bertemu dengan Jim, seorang budak Negro keluarga Nyonya Douglas. Jim saat itu melarikan diri karena takut dituduh membunuh Huck Finn. Disiniah petualangan dimulai, dimana Huck dan Jim menyusuri sungai dan pindah dari satu pulau delta ke delta lain dengan menggunakan rakit dan sampan. Mereka hidup bebas dan bertahan hidup dengan memancing ikan dan berburu.

Petualangan Huck dan Jim terus di sungai membuat mereka bertemu dengan keluarga Grangerford yang sedang bermusuhan dengan keluarga Sheperdson. Pertarungan dua keluarga tersebut membawa beberapa korban jiwa. Huck yang tidak menyukai kekerasan¸ menjadi tertekan dengan peristiwa itu dan kemudian meninggalkan keluarga Grangerford.

Petualangan Huck dan Jim berjalan terus hingga mereka bertemu dengan dua orang penipu. Dua orang penipu tersebut pintar berakting dan menipu warga desa seolah-olah mereka actor sandiwara keliling yang berpengalaman. Mereka juga bertemu dengan keluarga Mary jane, dan mereka mengaku sebagai keluarga dari jauh. Mereka bermaksud menipu Mary Jane dan mengambil alih warisannya. Untunglah hati nurani Huck Finn berbicara, dan dia bisa menghindarkan Mary Jane dari penipuan dua orang penipu tersebut.

Huck dan Finn yang menyusuri sungai, terpisah ketika rakitnya hanyut. Huck akhirnya sampai di suatu kota di tempat Bibi Sally tinggal. Bibi Sally ini merupakan tante dari Tom Sawyer. Di tempat inilah Huck akhirnya bertemu dengan Tom yang sedang mengunjungi bibinya. Di tempat ini mereka menemukan Jim yang sedang ditawan karena dianggap sebagai budak yang melarikan diri. Huck dan Tom akhirnya berusaha membebaskan Jim dari tawanan keluarga bibinya. Akhir cerita Jim yang telah menunjukkan pengabdian dalam menyelamatkan Tom yang terluka, diberi kebebasan oleh keluarga bibinya.

Buku ini cukup enak dibaca dengan alur yang runtut dan gaya bahasa yang mudah dicerna. Buku ini selain mengisahkan khayalan remaja tentang petualangan, juga penuh dengan pesan moral sebuah persahabatan tulus antara kulit putih (Huck dan Tom) dengan kulit hitan (Jim). Kondisi seperti itu mungkin mudah dijumpai saat ini, tapi menjadi sesuatu yang luar biasa pada saat tahun 1800-1900-an ketika buku ini ditulis dimana saat itu isu rasialisme masih sangat kuat dan pemisahan kelas Antara kulit putih dan kulit hitam masih menjadi hal yang lumrah.



Wednesday, April 09, 2014

The Adventures of TOM SAWYER

Oleh: Mark Twain (Samuel Langhorne Clemens)
Penerbit Bentang
Yogyakarta 2011
ISBN 978-602-8811-28-6
356 halaman

Buku ini berkisah tentang seorang anak yang tumbuh remaja bernama Tom Sawyer dengan setting Amerika tahun 1800an. Dia tinggal bersama adik tirinya bernama Sid dan Bibi Polly. Sebagai seorang anak yang kurang kasih sayang, Tom tumbuh menjadi anak yang jahil, suka berbohong dan suka bikin onar untuk cari perhatian. Dia juga sering malas belajar. Namun dibalik itu semua, Tom mempunyai bakat kepemimpinan terhadap anak-anak di lingkungannya.

Tom bersahabat dengan Huckleberry Finn atau Huck yang merupakan anak yatim piatu yang hidup menggelandang. Mereka bertualang menghilang dari desanya  untuk tinggal di sebuah pulau (delta) kecil berjarak sekitar 5-10 km dari kampungnya. Saat itu mereka berangan-angan ingin jadi bajak laut. Seketika warga kampong geger dan berusaha mencarinya. Ketika warga sudah putus asa dan mau melakukan upacara kematian di gereja, Tom dan Huck muncul dengan penuh kemenangan. Dari peristiwa ini Tom menyadari bahwa Bibi Polly yang mengasuhnya walaupun bersikap galak dan penuh disiplin, namun sesungguhnya sangat menyayanginya.

Petualangan yang lain adalah Tom dan Huck menjadi saksi mata pembunuhan. Muff Potter oleh pengadilan dituduh melakukan pembunuhan itu. Tom dan Huck akhirnya berani tampil menyelamatkan Muff Potter dengan menceritakan kejadian sesungguhnya bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh Injun Joe. Injun Joe sendiri kemudian melarikan diri dari kampong untuk menghindari hukuman.
Petualangan berikutnya adalah Tom dan Huck berburu harta karun di hutan dan rumah-rumah berhantu. Dalam perburuan ini mereka secara tidak sengaja mendengar pembicaraan Injun Joe dan temannya yang kabur dari kampong untuk menghindari hukuman. Injun Joe kemudian bekerja sebagai pencuri. Secara tidak sengaja Injoen Joe menemukan harta karun uang emas sebanyak 12.000 dollar, yang kemudian dibawa untuk disembunyikan di sarangnya. Hal ini membuat Tom dan Huck penasaran dan berusaha melacak kemana perginya Injun Joe dan temannya.

Dalam pelacakan ini Huck berhasil menyelamatnya rumah janda Ny Douglas, dari pencurian yang akan dilakukan oleh Injun Joe dan temannya. Pada saat yang bersamaan, Tom sedang menikmati piknik bersama teman-temannya di sebuah goa bawah tanah. Tom sangat bersemangat mengikuti piknik itu karena piknik itu diselenggarakan oleh Becky Tatcher, seorang gadis yang ditaksirnya. Mereka dan teman-temannya masuk ke Goa yang banyak lorongnya sampai suatu saat Tom dan Becky terpisah dari teman-temannya dan tersesat di goa itu. Hilangnya Tom dan Becky baru disadari oleh warga dan teman-temannya setelah hari ke dua. Warga kemudian berusaha mencari ke goa itu namun tidak menemukannya karena banyaknya lorong labirin di goa itu.  Tom dan Becky yang sudah mulai kehabisan bekal mencoba bertahan dengan tenaga yang ada sambil mencari pintu keluar didalam gelap karena lilin yang mereka bawa juga sudah habis. Dalam upaya mencari pintu keluar ini, Tom secara tidak sengaja menemukan jejak yang menunjukkan tempat tersebut merupakan sarang Injun Joe. Tom dan Becky beruntung, mereka menemukan jalan keluar dan ditolong  oleh penduduk yang lewat di daerah itu.  Mereka akhirnya diantar ke desanya dan disambut dengan suka cita oleh keluarganya. Setelah beberapa lama Tom dikabari oleh ayah Becky, bahwa pintu goa itu telah ditutup supaya tidak mencelakai orang. Tom terkejut dan memberi tahu bahwa didalam goa itu ada Injun Joe. Namun semua sudah terlambat karena ketika pintu goa tadi dibongkar, Injun Joe ditemukan mati disana karena kelaparan  tidak ada makanan.

Teringat akan sarang Injun Joe, Tom akhirnya menemui Huck yang baru sembuh dari sakit. Sewaktu sakit Huck dirawat oleh Ny. Douglas yang merasa berhutang budi dengan Huck yang telah menghindarkan rumahnya dari pencurian yang akan dilakukan oleh Injun Joe. Tom and Huck kemudian mengunjungi goa itu dan menemukan harta karun yang disimpan Injun Joe. Mereka kemudian membawanya ke kampong dan membagi dua.

Dalam sebuah perjamuan beberapa keluarga untuk menyambut Tom dan huck, Ayah Becky terkesan dengan sikap Tom yang banyak membantu kaum lemah, sehingga dia menyarankan Tom untuk masuk Fakultas Hukum di masa depan. Sedangkan Ny. Douglas berkehendak mengadopsi Huck dan meminta Huck tinggal bersamanya. Dalam pertemuan itu Tom membuka rahasia bahwa mereka berdua menemukan harta karun 12.000 dollar. Kejadian itu cepat tersebar ke warga desa sehingga muncul perburuan harta karun oleh warga secara membabi buta.

Huck sendiri yang terbiasa hidup menggelandang seenaknya, merasa canggung dan tidak sreg dengan perlakuan Ny. Douglas yang mengajarkan kedisiplinan, hidup bersih, rapih dan budaya-budaya aristocrat lainnya. Huck ingin hidup menggelandang lagi. Tapi untunglah hal ini bisa dicegah oleh Tom yang mengiming-imingi akan membentuk geng perampok elite macam Robinhood yang anggotanya harus rapid an tampil keren. Iming-iming tersebut membuat Huck mencoba untuk hidup bersama dan belajar berdisiplin kepada Ny. Douglas.

Secara umum buku ini mengasyikkan untuk dibaca, karena alurnya yang tidak rumit dan gaya Bahasa yang sederhana namun indah. Mark Twain sangat jeli dalam menuliskan angan-angan remaja dengan segala problematika psikologisnya.




Tuesday, April 01, 2014

LAST TANGO IN PARIS

Oleh: Robert Alley
PT Serambi Ilmu Semesta
Jakarta, 2011
ISBN 978-979-024-238-8
256 halaman

Novel ini diawali dengan perjumpaan Paul dan Jeanne di sebuah jembatan dekat stasiun metro Paris. Paul yang duda paruh baya yang baru saja ditinggal istrinya bunuh diri, bertemu dengan Jeanne seoarang gadis yang bosan dengan ulah pacarnya (Tom) yang  selalu membuntuti dirinya untuk difilmkan tingkah kesehariannya.

Perjumpaan mereka berulang ketika mereka mencari apartemen dan jatuh cinta pada apartemen yang sama. Dari situlah cinta sembunyi-sembunyi mereka dimulai, dan menjadikan apartmen tersebut sebagai tempat singgah untuk bercinta. Jeane yang selama ini terkungkung dalam proteksi Tom, menemukan dunia petualangan baru bersama Paul. Perasaan cinta menjadi semakin bersemi. Namun  di sisi lain, dia menemukan kekecewaan karena ternyata Paul adalah bukan type pria yang mau diajak berumah tangga. Paul, mungkin seorang pria yang pernah mengalami trauma kehidupan rumah tangga, sehingga dia menjadi sangat sensitive dan alergi terhadap pembicaraan yang berkaitan dengan keluarga. Melihat sikap Paul yang kasar dan egois, Jeanne berusaha kembali ke Tom. Namun dia juga menyadari bahwa Tom dengan segala egonya bukanlah pria yang tepat untuknya.

Novel ini diakhiri dengan Paul yang mulai menyadari kesalahannya dan dia jatuh cinta kepada Jeanne. Namun Jeanne sudah menutup pintu hatinya. Paul berusaha mengejar cinta Jeanne yang dicintainya itu. Jeanne yang hatinya terluka, tidak sanggup menerima kehadiran Paul dan akhirnya menembak mati Paul yang terus berusaha mengejar kehidupannya.


Novel ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci. Melalui film ini Brando sempat dinominasikan mendapatkan Piala Oscar, dan Bertoluci dinominasikan dalam Academy Award. Meski demikian, menurut saya novel ini miskin pesan moral yang edukatif. Karena isi novel ini lebih banyak bertutur tentang kehidupan psikologis warga kota besar (seperti Paul, Jeanne, Tom dll) yang terkungkung dalam keterasingan di tengah keramaian (alienasi).