Friday, February 07, 2014

JARING-JARING KEHIDUPAN: Visi baru epistemology dan Kehidupan

Oleh; Fritjof Capra
Penerbit Fajar Pustaka Baru
Yogyakarta, 2001
ISBN: 979-9555-44.7
496 halaman

Fritjof Capra merupakan seorang fisikawan dan filosof kelahiran Swiss.  Kalau selama ini dalam dunia filsafat terpecah dalam dua aliran yang focus pada aspek “substansi” dan aspek “bentuk”, Capra mencoba membahas penggabungan aspek substansi, bentuk dan “proses”.

Beberapa poin pemikiran beliau adalah:
  1. Perlu perubahan orientasi pendekatan dari Cartesian yang linier menjadi sistemik jaringan.  Selama ini dunia pengetahuan menempatkan fisika sebagai panutan dengan pendekatan deduksi dari Descartes. Benda ketika dibagi menjadi bagian-bagian  kecil akan sampai  pada bagian terkecil berupa atom atau sub atom. Dari fisika kuantum diketahui bahwa sub atom sebenarnya terdiri dari pola-pola hubungan dan tidak ada substansi terkecil di dalamnya. Dalam kehidupan dunia ini antara satu mahluk hidup dengan mahluk lainnya maupun dengan lingkungan abiotiknya terjadi saling keterhubungan yang dinamis.
  2. Capra nampaknya mengikuti aliran evolusi neo Darwin dimana alam ini terbentuk secara evolutif dengan mempertahankan DNA dari induknya. Capra menggambarkan proses terbentuknya dunia ini secara evolutif  sejak 4,5 milyar tahun lalu dimana evolusi mahluk hidup juga dipengaruhi oleh kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan dinamika perubahan alam yang ada. Tumbuhan dan bakteri walaupun tidak mempunyai otak/penalaran namun mempunyai mekanisme “pengaturan diri” untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
  3. Dalam kehidupan saat ini, terjadi konflik kepentingan ekonomi yang cenderung penuh kompetisi, ekspansi dan dominasi versus ekologi yang punya karakter penuh kerjasama, kelestarian dan kemitraan. Pendekatan kelestarian ekologis perlu dicangkokkan ke dunia ekonomi missal dengan pemberlakuan pajak lingkungan untuk produk2 barang ekonomi untuk mengendalikan keserakahan manusia.
  4. Kehidupan yang benuh keragaram (diversity) akan membuat daya tahan dan keseimbangan kehidupannya lebih terjaga dan stabil. Oleh karenanya perlu dicegah adanya dominasi oleh suatu mahluk tertentu walaupun mahluk itu bernama manusia.

 Secara umum buku ini cukup menarik walaupun terasa agak berat karena (1) content yang berbau filsafat dan mengkombinasikan pembahasan  berbagai pengetahuan fisika, biologi, psikologis, filsafat, (2) factor bahasa asli buku ini cukup rumit sehingga mungkin sulit mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia.