Belajar dan berbagi kisah kasih kehidupan yang penuh kehangatan dan kebersahajaan
Sunday, March 29, 2009
Manajemen Kinerja Sektor Publik
Manajemen Kinerja Sektor Publik
Mahmudi
UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2007
Buku ini berisikan tentang pergeseran paradigm dari Administrasi Publik menjadi Manajemen Publik yang menuntut perlunya danya penyesuaian dari pendekatan yang semula focus pada aspek “pngorganisasian” menjadi focus ke perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, koordinasi, staffing, motivasi dan pembuatan keputusan.
Christopher Hood yang merupakan salah satu tokoh Aliran New Public Management (NPM) menyebutkan bahwa karakteristik NPM adalah:
· Manajemen Profesional di sector Publik
· Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
· Penekanan terhadap Pengendalian Output dan Outcome
· Pemecahan Unit kerja di sector public
· Menciptakan persaingan di sector public
· Mengadopsi gaya manajemen sector bisnis ke sector public
· Disiplin dan penghematan penggunaan sumberdaya
Sedangkan David Osborne dan Ted Gaebler mengembangkan konsep Reinventing government yang mencakup:
· Pemerintahan katalis (Catalytic Government; Steering rather than rowing)
· Pemerintahan yang memberdayakan (Community Owned Government; Empowering rather than Serving)
· Pemerintahan yang kompetitif (Competitive Government; Injecting Competition into Service Delivery)
· Pemerintahan yang digerakkan misi (Mission-drivenGovernment; Transforming Rule-Driven Organization)
· Pemerintahan yang berorientasi hasil (Result-Oriented Government; Funding Outcomes, not inputs)
· Pemerintahan yang berorientasi pelanggan (Customer driven government; Meeting needs of the customer, not the bureaucracy)
· Pemerintahan Wirausaha (Enterprising government; Earning rather than spending)
· Pemerintahan antisipatif (Anticipatory Government; Prevention rather than Cure)
· Pemerintahan desentralisasi (Decentralized Government; From Hierarchy to participation and teamwork)
· Pemerintahan berorientasi mekanisme pasar (Market oriented Government Leveraging Change Through Market)
Agar fungsi manajemen pemerintahan dapat mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan suatu sistem pengendalian yang meliputi:
1. Perumusan Strategi (Visi dan Misi jangka panjang)
2. Perencanaan Stratejik (Target jangka menengah)
3. Penyusunan Program dan kegiatan (jangka menengah dan tahunan)
4. Penganggaran
5. Implementasi
6. Pelaporan Kinerja
7. Evaluasi Kinerja
8. Umpan Balik
Sehubungan dengan fungsi pengendalian tersebut, pengukuran kinerja menjadi sangat diperlukan. Dalam pengukuran kinerja ini terdapat beberapa teknik seperti:
· Konsep Value for Money yang meliputi Ekonomi (input/harga input), Konsep efisiensi (Output/input), Konsep Efektivitas (Outcome/Output)
· Konsep Balance Scorecard yang menilai dari sisi Perspektif Keuangan (How do we look to shareholders), Perspektif Pelanggan (How do customers see us?), Perspektif Proses Internal (What must we excel at?), Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan (Can we continue to improve and create value?)
Dalam pengukuran kinerja sector public, pengukuran hendaknya diarahkan pada aspek efektivitas (outcome). Untuk itu diperlukan adanya indicator kinerja yang baik, yakni indicator yang:
· Konsisten
· Dapat dibandingkan
· Sederhana dan mudah dipahami
· Dapat dikontrol
· Kontijensi (luwes dan fleksibel)
· Komprehensif
· Fokus
· Relevan
· Realistis
Upaya-upaya lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja sector public adalah manajemen kompensasi sector public, Audit kinerja dan pengembangan Standar pelayanan Publik.
Dari meja Tanri Abeng; Managing atau Chaos? Tantangan Globalisasi dan ketidakpastian
Dari meja Tanri Abeng; Managing atau Chaos? Tantangan Globalisasi dan ketidakpastian
Penyunting: Sandiwan Suharto
IPMP dan Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2000
Poin penting dari buku ini:
· Pelaku bisnis di Indonesia tidak siap menghadapi lingkungan bisnis yang semakin mengglobal, baik dari sisi strategi dan struktur perusahaan, budaya korporasi dan SDM yang mempunyai kompetensi global. Untuk mengatasi hal itu diperlukan adanya restrukturisasi ke core business, leadership yang memiliki vision, value dan courage serta perlu pengembangan kemitraan antar pelaku ekonomi.
· Perlakuan istimewa kepada BUMN dan perusahaan swasta tertentu membuat mereka rapuh dan tidak mampu bersaing global. Untuk itu perlu didorong perilaku etis dan professional bagi BUMN dan swasta tersebut. Selain itu pemerintah sendiri perlu menegakkan good governance melalui perangkat birokrasi yang bersoh dan professional.
· Kompetisi bisni sudah mengglobal dan terjadi persaingan antar pelaku ekonomi atau antar perusahaan (melemahnya proteksi Negara). Hal itu menuntut perusahaan harus mampu efisien dan berorientasi pasar. Oleh karenanya visioning dan forward looking harus dikembangkan, workhard harus dikombinasikan dengan worksmart. Untuk perbaikan kinerja BUMN, perlu dilakukan restrukturisasi, profitisasi dan privatisasi.
· Strategi dalam menghadapi krisis global antara lain; mewujudkan good governance, people centered development dimana seluruh komponen masyarakat terhubungkan secara utuh dalam suatu sistem yang berkeadilan, knowledge based society (pengembangan SDM yang mempunyai kompetensi global), mampu antisipasi perubahan pasar dan pengembangan kelembagaan yang kokoh.
· Pelaku ekonomi bangsa kita susah keluar dari krisis global karena kebanyakan jago kandang. Perlu dikembangan pengembangan basis mikro, corporate governance dan pengembangan SDM dengan konsep link and match.
· Delapan fondasi korporasi: Corporate Governance and Ethics, Masterplan reformasi, Sistem manajemen, Sistem Informasi Manajemen, Kepemimpinan korporasi, Perencanaan dan Pengendalian, Sistem Insentif dan Renumerasi, Kesatuan dan kerukunan karyawan.
· Dunia bisnis dalam perkembangannya dituntut untuk memperhatikan kepentingan stakeholders. Hal ini meliputi pengembangan etika bisnis dan juga etika di bidang lingkungan.
Sunday, March 01, 2009
Mampukah kita mencintai tanpa syarat?
Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan keempat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah. Pada suatu hari, keempat anak Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu , semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati-hati, anak yang sulung berkata "Pak, kami ingin sekali merawat Ibu semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak. Bahkan Bapak tidak izinkan kami menjaga Ibu". Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya,"Sudah yg keempat kalinya kami mengizinkan Bapak menikah lagi, kami rasa Ibu pun akan mengijinkannya, kapan Bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak, kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian.
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka. "Anak-anakku, jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah, tapi ketahuilah dengan adanya Ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian". Sejenak kerongkongannya tersekat. Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya Ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?"
"Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan Bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yg masih sakit."Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, mereka pun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.
KISAH SEBUAH SENYUM
KISAH SEBUAH SENYUM