Pledoi Sastra,
Mujib Hermani (editor)
Penerbit Melibas – Jakarta, 2004
484 hal
ISBN 979-96336-15-9
Buku ini berisi perdebatan pro kontra tentang Cerpen Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin yang dimuat di majalah Sastra asuhan HB Jassin pada 8 Agustus 1968. Cerpen tersebut bagi sebagian pihak dianggap menghina agama Islam karena mem-personifikasi-kan gambaran tentang Tuhan. Dalam hal ini Tuhan digambarkan memakai kacamata, Bouraq digambarkan seperti kuda sembrani berkepala wanita, Jibril dan rasulullah digambarkan berubah ujud menjadi elang sedang memantau kemesuman yang terjadi di Jakarta. Pro kontra tersebut semakin hangat ketika Kejaksaan Tinggi Sumut melarang peredaran majalah tersebut konon atas desakan para ulama. Tidak hanya sampai disitu, HB Jassin pun diajukan di muka pengadilan dan dihukum satu tahun penjara.
Hal yang menarik adalah perdebatan pro kontra dari para sastrawan dan tokoh public dimana yang satu berargumen berdasar pada syariat agama sedang yang kontra berargumen dengan dalil kebebasan berpikir . Kalangan yang kontra terhadap cerpen tersebut misalnya Buya HAMKA sedangkan yang pro misalnya Bahrum Rangkuti. Suatu perdebatan yang mencerahkan yang melibatkan para pemikir sastra seperti Taufik Ismail, Gunawan Muhammad, Sjubah Asa, Wiratmo Sukito, AA Navis, Yahya Ismail, Ajib Rosidi dll. Sebuah perdebatan yang perlu relevan kita renungkan dalam era kebebasan berpikir yang cenderung semakin menggerus nilai-nilai agama.
No comments:
Post a Comment