Makanan pesanan ibu
Sejak kami tiba sepuluh hari sebelum lebaran 2009, ibu yang kondisinya sakit-sakitan mulai berangsur membaik dan mau makan beberapa suap dan minum obat. Istriku sangat gembira sehingga secara rutin ibu dibuatkan juice buah. Karena kondisinya membaik ibu juga mulai minta disediakan makanan tertentu. Saya sendiri tanpa diminta, sering berinisiatif cari kue atau buah untuk ibu mertua tercinta.
Mengenai makanan pesanan ibu, saat itu ibu pernah minta dibikinkan "lotis" (rujak buah dengan sambal cabe rawit). Kami semua mengingatkan bahwa ibu masih sakit sehingga jangan makan makanan yang terlalu keras dan asam. Tapi ibu tetap bersikeras memintanya, akhirnya saat itu disediakan buah jambu air yang manis dan bengkuang yang segar yang sudah diiris-iris kecil. Beliau sempat memakannya beberapa potong.
Suatu saat beliau minta dibelikan "ketan pencok" (ketan yang ditumbuk dengan serundeng kelapa sebagai bumbunya). Saya dan istri berusaha mencari ke penjual pencok dan mendapatkannya. Ibupun kemudian memakannya beberapa potong. Di saat lain ibu meminta ayam panggang, kamipun berusaha memenuhi permintaan beliau dengan harapan beliau cepat sembuh.
Di hari keempat sebelum lebaran, sewaktu melihat kelapa hijau di dapur beliau meminta dibuatkan es kelapa muda. Aku kemudian mengupas kelapa itu dan mengeruknya kemudian istriku mengolahnya menjadi es kelapa muda. Beliau saat itu menikmati es kelapa itu beberapa teguk.
Saat mendengar permintaan ibu yang agak “aneh” tersebut dalam hatiku sudah terbersit suatu firasat bahwa kami tidak lama lagi akan berpisah dengan ibu. Karena kebiasaan diu daerahku, bila ada orang sakita meminta makanan yang “kurang lazim” biasanya merupakan salah satu bentuk “upacara perpisahan”. Demikian pula sikap ibu yang diam seribu basa, (padahal biasanya beliau suka curhat kalau saya dasn istri datang) merupakan salah satu bentuk “medhot tresno” atau latihan memutus cinta sebelum perpisahan itu datang.
Apapun yang terjadi, aku dan istriku gembira dengan kepulangan kami ke Bumiayu ini. Kami masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dan melayani ibu kami tercinta. Kami masih bisa memberikan darma bakti untuk ibu kami.....Selamat jalan ibu mertuaku............
No comments:
Post a Comment