Belajar dan berbagi kisah kasih kehidupan yang penuh kehangatan dan kebersahajaan
Saturday, January 12, 2013
MELUKIS PELANGI (Catatan Hati Oki Setiana Dewi)
Oleh: Oki Setiana Dewi
Penerbit Mizania, Bandung ,
Cetakan IX 2012
ISBN 978-602-8236-89-8
347 halaman
Buku ini diangkat dari catatan harian Oki Setiana Dewi, seorang aktris muda yang melejit lewat film Ketika Cintaku Bertasbih.
Oki kecil dilahirkan tahun 1989 oleh keluarga keturunan Jawa dan Palembang. Ayah Oki merupakan pegawai negeri sipil yang hidup sederhana. Di tengah kebersahajaan itu Oki tumbuh menjadi anak yang pemberani dan kreatif serta relijius. Oki sejak kecil sudah melatih kemandirian dengan membuat pernak-pernik kerajinan, ikut lomba dan lain-lain untuk menambah uang saku-nya. Oki juga senantiasa rajin belajar sehingga prestasi sekolah juga tidak mengecewakan. Berbagai lomba seperti model, MC dan kegiatan ekstrakurikuler dia ikuti dengan hasil yang cukup membanggakan. Oki rajin menuliskan cita-cita hidupnya dalam buku hariannya, dan dia berusaha keras untuk mencapai apa yang dituliskannya.
Ketika menginjak SMA, Oki merasa membutuhkan tantangan baru sehingga dia hijrah ke Jakarta. Adalah perjuangan hidup yang cukup berat ketika gadis 16 tahun hidup sendirian di Jakarta untuk bersekolah dan mencoba mencari kerja serta untuk menambah uang saku serta ikut berbagai audisi untuk mewujudkan cita-citanya sebagai artis. Cobaan itu ditambah dengan ibundanya yang menderita penyakit kulit yang kronis dan harus sering berobat ke Jakarta. Ditengah cobaan itu, Oki menerima hidayah untuk tegar, sabar dan menjalankan tuntunan agama dengan memakai jilbab. Walaupun banyak pihak yang mencemoohnya ketika dia memakai jilbab kali pertama.
Oki yang kemudian berhasil masuk Universitas Indonesia terus berikhtiar dengan belajar secara tekun, aktif dalam berbagai kegiatan kampus termasuk teater. Kegiatan itulah yang kemudian menjadi pembuka pintu karir Oki ke dunia film, dan menghantarnya untuk bertemu Kang Abik (penulis novel Ayat-ayat Cinta, novel Ketika Cintaku Bertasbih dll) seorang penulis yang dikaguminya serta bertemu Dedy Mizwar seorang aktor film yang diimpikanuntuk bisa bermain dengannya. Keberhasilan merambah dunia film diikuti dengan kekhusyukannya untuk menjalankan perintah Illahi. Dari hasil kerja kerasnya, Oki berhasil mengantar ibundanya untuk mewujudkan mimpi mengunjungi Baitullah...
Membaca buku ini, saya sempat menangis mengingat besar dan indahnya cinta kasih Oki kepada Ibundanya (dan sebaliknya). Buku ini sangat menginspirasi karena kita bisa belajar banyak dari tulisan Oki dimana untuk meraih keberhasilan kita harus bersikap sabar, bekerja keras, mampu menyusun prioritas, harus punya cita-cita, hemat, pandai bersyukur, pandai membagi waktu, tawadhu’dll...Pengalaman hidup Oki yang dituliskan dengan ringan tanpa menggurui di buku ini, tidak kalah bobotnya dengan tulisan para ahli teori manajemen yang gelarnya berderet-deret. Di tengah jaman yang semakin materialis (profan), Oki saat ini merupakan mahluk langka yang mampu mengintegrasikan kehidupan yang beretos kerja tinggi (profesional) dengan kehidupan yang relijius... Semoga Allah senantiasa membimbing Oki untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa ini serta menjadi rahmatan lil’alamin di dunia ini.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment