Reformasi Birokrasi Era Pemerintahan Joko Widodo
Editor
Riris Katharina
Yayasan
Pustaka Obor Indonesia
Jakarta,
2021
ISBN
978-623-321-128-4
218
halaman
Buku
ini merupakan kumpulan artikel dari beberapa orang peneliti di Pusat Penelitian
Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI.
Reformasi
Birokrasi merupakan salah satu pilar bagi terwujudnya demokrasi sebuah bangsa.
Reformasi Birokrasi yang digagas melalui UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara mengadopsi pendekatan manajemen pengembangan sumberdaya manusia
strategis menggantikan perspektif manajemen kepegawaian. Perubahan pendekatan
ini diharapkan dapat menciptakan (1) ASN yang professional, independen, bersih,
mampu menjalankan fungsi pelayanan public dan mampu menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa (2) ASN sebagai profesi dan pelaksana manajemen ASN yang
berdasar pada asas kompetensi dan kualifikasi atau merit system yang sejalan
dengan tata Kelola pemerintahan yang baik. Namun pada kenyataannya UU No. 5 tahun 2014
berjalan tidak sebagaimana mestinya. Selain peraturan pelaksana yang hadir
terlambat dan bahkan ada yang belum dikeluarkan, berbagai penyimpangan dalam implementasinya juga mewarnai jalannya
reformasi birokrasi di Indonesia.
Buku
ini terdiri 7 bagian yang mencakup:
- Reformasi Birokrasi Indonesia; Sebuah Catatan Harapan dan Kenyataan (oleh Riris Katharina)
- Kebijakan Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/PPPK; Penghapusan Status Tenaga Honorer (oleh Dewi Sendhikasari Dharmaningtias)
- Perampingan Organisasi: Penghapusan Eselon III dan IV (oleh Riris Katharina dkk)
- Upaya peningkatan Indeks Ease of Doing Business/EODB melalui penataan deregulasi kebijakan (oleh Anin Dhita Kiky Amrynudin)
- Implikasi dan Tantangan Penerapan Single Salary System (oleh Rais Agil Bahtiar)
- Penguatan Pengawasan Birokrasi di Indonesia (oleh Sidiq Budi Sejati)
- Dimensi dan Aplikasi Akuntabilitas Sector Publik (oleh Burhanuddin Mukhamad Faturahman)
Bagi saya yang awam dengan isu reformasi birokrasi, buku ini isinya sangat menarik
dan analisisnya cukup komprehensif. Kita disuguhkan dengan berbagai isu
reformasi birokrasi yang diungkap dengan bahasa yang relative mudah dipahami.
50
tahun sudah reformasi yang digagas sejak Orde Baru berjalan, sejauh mana kita
mencapainya?? Dari analisis di buku ini saya menangkap bahwa kita sudah
mempunyai arah yang cukup baik dalam reformasi birokrasi. Namun persoalannya
dalam tataran implementasi banyak pertimbangan politik yang bermain sehingga
eksekusinya tidak seperti yang diharapkan dan cenderung tambal sulam.
Dari
sudut pandang pribadi saya, ada hal yang menggelitik yakni sampai sejauh mana pendekatan
keseragaman (uniformitas) di dalam manajemen ASN ini akan dipakai? Bagaimana
mensiasati perbedaan kesenjangan kualitas ASN dan perbedaan budaya di berbagai
wilayah Indonesia?
Kritik
saya terhadap buku ini hanya pada judul “Reformasi Birokrasi Era Pemerintahan
Joko Widodo”. Bagi saya pribadi, judul
ini bisa berkonotasi menyanjung Pemerintahan Joko Widodo bila reformasi
berjalanbaik, tetapi bisa juga berkonotasi miring terhadap Pemerintahan Joko
Widodo yang kurang mampu mengawal Reformasi Birokrasi secara optimal. Saya lebih
suka bila judulnya netral missal “Reformasi Birokrasi: catatan kritis sewindu
UU ASN”.
No comments:
Post a Comment