Monday, April 21, 2025

The Miracle of Enzyme – Self Healing Program

 


The Miracle of Enzyme – Self Healing Program

Penulis Hiromi Shinya, MD

Penerbit Qanita, Bandung 2009

ISBN 978-979-3269-79-5

304 halaman

 

Buku ini merupakan buku terjemahan dari The Enzyme Factor, karya Hiromi Shinya yang diterbitkan Council Oak Book, Tulsa, Oklahoma tahun 2007. Hiromi Shinya merupakan sorang dokter Gastroenterolog (dokter spesialis yang mengobati penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan dan hati). Beliau seorang dokter keturunan Jepang yang bekerja di Albert Einstein College of Medicine, New York City. Beliau berpraktik lebih dari 40 tahun dan memeriksa lambung dan usus lebih dari 300,000 orang pasien.

 Dokter Shinya dalam buku ini mengupas tentang pendekatan kesehatan berdasarkan persediaan enzim vital dalam tubuh. Beliau nenekankan bahwa seseorang yang mempunyai system pencernaan yang bersih akan dapat melawan penyakit apapun dengan mudah. Sebaliknya, hampir semua penyakit adalah akibat dari kebiasaan-kebiasaan (termasuk konsumsi)  yang terakumulasi selama beberapa waktu. Sistem pencernaan yang bersih akan menghasilkan enzyme yang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan seperti sintesis, penguraian, transportasi, ekskresi, detoksifikasi, pnyediaan energi dan regenerasi sel. Selain dari dalam tubuh sendiri, mahluk hidup juga menggunakan enzyme yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi. Terdapat lebih 5,000 jenis enzyme dalam sel-sel mahluk hidup yang masing-masing memiliki karakteristik khusus dan fungsi unik. Dalam tubuh mahluk hidup juga terdapat “enzyme pangkal/induk” yang nantinya bisa dirubah menjadi enzyme-enzyme lain sesuai kebutuhan. Namun yang perlu diwaspadai adalah enzyme pangkal ini akan berkurang sesuai pertambahan usia.

 Untuk menjaga kesehatan system pencernaan kita, Dr. Shinya menyarankan kita untuk memperbaiki gaya hidup kita agar enzyme dalam tubuh kita terjaga keseimbangannya. Beberapa tips beliau terkait dengan asupan, proses pencernaan dan pengelolaan stress.

 Asupan Makanan dan Minuman

1.     Perbanyak makan bahan makanan nabati (85%) dan hewani (15%). Struktur gigi manusia diciptakan untuk lebih banyak makan bahan nabati. Daging akan relatif susah dicerna dan akan membutuhkan bantuan  enzym untuk mencernanya. Hal ini akan menyebabkan persediaan enzym pangkal akan berkurang.

2.     Makanlah makanan yang kaya enzym yang tumbuh di daerah subur dan  kaya mineral, karena mineral yang ada dalam tanah akan memperkaya kandungan enzym dalam tumbuhan.

3.     Makanlah bahan makanan yang tidak mengandung bahas pestisida atau zat kimia tambahan (pengawet, pewarna dll. Pestisida atau bahan kimia yang masuk ke tubuh, akan dinetralisir oleh enzym dalam tubuh kita. Konsekwensinya persediaan enzym pangkal akan berkurang.

4.     Masaklah dan Makanlah segera makanan setelah dipanen.

5.     Jangan memasak makanan terlalu lama karena enzym yang berharga sensitif terhadap panas dan akan terurai pada suhu 48-115 derajat celcius.

6.     Jangan biarkan makanan teroksidasi dengan udara. Misal jangan mengupas buah dan  tidak segera dimakan, karena kualitas enzym dalam buah tersebut akan berkurang drastis.

7.     Makanlah bahan hewani yang suhu badannya lebih rendah dari suhu badan manusia seperti ikan karena kandungan lemak ikan tersebut akan mudah terurai dalam tubuh manusia yang suhunya lebih tinggi,

8.     Hindarilah konsumsi susu pabrik, yogurt, keju dll yang mempunyai kandungan zat kimiawi tinggi.

9.     Makanlah makanan berserat, seimbang dan dalam jumlah cukup. Bisa tambahkan madu, teh herbal, rumput laut.

10.  Hindarkan atau batasi gula, garam, Lemak/gorengan, coklat, minuman alcohol, kopi dan rokok

11.  Orang Dewasa minum air sebanyak 6-10 gelas air

 

Proses

1.     Sebaiknya minum air 1-3 gelas air setelah bangun tidur dan 2-3 gelas air sekitar 1 jam sebelum makan.

2.     Makanan dikunyah 30-50 bahkan 70 kali agar halus dan mudah dicerna. Selain itu mengunyah yang lama akan memproduksi banyak enzim serta kadar glukosa dalam darah akan tinggi sehingga akan cepat merasa kenyang.

3.     Sebaiknya makan malam dilakukan di sore hari atau 4-5 jam sebelum tidur. Hal ini untuk mencegah meningkatnya asam lambung dan muntah akibat asam lambung naik.

 

 Gaya hidup

1.     Melakukan pengelolaan stress karena stress dapat memicu asam lambung dan akhirnya menguras enzim pangkal dalam tubuh kita.

2.     Pernapasan dan meditasi untuk membangun energi positif dan membuang racun dalam tubuh.

3.     Olahraga yang cukup

4.     Istirahat yang cukup

5.     Pembuangan (buang air besar/Kecil) yang teratur

 

Dalam analisisnya, Dr. Shinya menggunakan pendekatan holistic dan menekankan keseimbangan alam. Manusia hendaklah hidup selaras dengan alam agar terhindar dari penyakit yang merugikan. Beliau menekankan bahwa sebaiknya manusia mencegah penyakit dengan memperhatikan asupan yang masuk ke tubuhnya. Beliau juga menyebutkan  bahwa tubuh manusia merupakan kesatuan sehingga pengobatan kuratif harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak cukup pada obyek yang sakit. Beliau mengkritisi spesialisasi ilmu kedokteran yang membuat ilmu pengobatan semakin terkotak-kotak.

 Secara umum buku ini menarik dan mudah dicerna orang awam karena menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami orang awam. Disarankan untuk dibaca oleh siapapun yang ingin memperbaiki gaya hidup agar lebih sehat di masa depan.