Bimala
Karya: Rabindranath Tagore
Penerbit Jejak, Yogyakarta 2008
284 halaman
Novel ini ditulis oleh Tagire yang merupakan pemenang Nobel Sastra tahun 1913. Tagore bersama Gandhi juga merupakan sepasang sosok guru bangsa yang sangat berpengaruh di India.
Novel Bimala ini mengambil setting dunia ningrat India di sekitar tahun 1908 ketika gerakan swadhesi (cinta produk dalam negeri) mulai digulirkan di India. Seperti kisah perjuangan lainnya, dalam gerakan swadhesi ini juga terdapat aliran revolusioner yang ingin mendorong proses perubahan secara fundamental dalam tempo yang singkat. Gerakan ini terkadang menjadi gerakan yang “machiavelian” atau menghalalkan segala cara untuk mewujudkan perubahan itu. Karena tidak punya landasan moral yang kokoh, gerakan ini juga mudah ditunggangi oleh kepentingan para pimpinan yang mengatasnamakan rakyat.
Di sisi lain, dalam gerakan swadeshi terdapat kalangan pro perubahan evolusioner. Gerakan ini memakai cara-cara anti kekerasan dan mendudukan etika universal ataupun etika agama (settingnya: Hindu) sebagai pilar gerakan. Bahwa perubahan harus dimaksudkan untuk menuju pada kebenaran dan bukan menciptakan penindasan baru.... Ending dari cerita ini gerakan moral-lah yang akhirnya memenangkan pertarungan itu...
Novel yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ini mempunyai alur yang enak dinikmati, gaya bahasanya padat dan penuh mutiara filsafat yang bisa dijadikan sumber pembelajaran dalam kehidupan ini....
No comments:
Post a Comment