KORUPSI KEMANUSIAAN; Menafsirkan Korupsi dalam Masyarakat
Al. Andang L. Binawan (editor)
Penerbit Buku Kompas, Jakarta Mei 2006
ISBN 979-709-253-4
234 hal
Buku bertopik Korupsi ini merupakan kumpulan 12 tulisan, utamanya dari kalangan civitas academica STF Driyarkara – Jakarta dan dipersembahkan sebagai kado ulang tahun Romo Franz Magnis Suseno yang ke 70.
Dalam buku ini pemahaman korupsi tidak hanya dimaksudkan sebagai korupsi berbentuk uang atau harta material namun korupsi dipahami sebagai sebuah proses “pembusukan” termasuk proses pembusukan dalam berbahasa maupun dalam berpikir. Beberapa penulis dalam buku ini mengkritisi kehidupan yang dicengkeram oleh kapitalisme menimbulkan dampak negatif berupa; (1) berkembangnya individualisme (2) berkembangnya budaya hidup instant dan konsumtif (3) orientasi ke arah material/uang (4) teknologi yang konsumtif dan rakus (5) lunturnya kontrol sosial (6) alienasi (7) hilangnya spiritualisme masyarakat. Dari sisi kultur lokal di Indonesia, budaya “rikuh pekewuh” mpak negatif dengan munculnya budaya permisif terhadap perilaku korupsi. Demikian pola penggunaan bahasa yang cenderung “lunak” atau diperhalus disadari atau tidak menimbulkan dampak seolah-olah korupsi sebagai sesuatu penyimpangan yang bisa diterima, misalnya korupsi diganti penyimpangan prosedur atau penyalahgunaan wewenang dan lain-lain. Dengan kondisi melemahnya nilai dalam masyarakat, kehidupan yang konsumtif dan kontrol sosial sangat longgar maka tidak mengherankan bila korupsi merajalela, baik korupsi yang terkait dengan materi maupun korupsi dengan manipulasi informasi dst.
Dalam buku ini beberapa penulis juga memberikan solusi salah satunya melalui penanaman nilai-nilai kehidupan kepada manusia seperti ide eksistensialisme Kierkegaard, flsafat Lao Tze dari Cina, Hermeneutika Mc Lean dll. Solusi yang ditawarkan dalam hal ini lebih banyak terkait dengan penanaman nilai-nilai itu sendiri karena memang hal inilah yang menjadi titik konsentrasi dari para penulis yang berbackground filsafat. Seperti kata istilah” Korupsi itu muncul dari pikiran, maka agar untuk mencegah korupsi, pola pikir itu sendiri yang harus lebih dulu dibenahi”
Secara umum buku ini cukup menarik, walaupun dalam buku ini -- untuk orang awam --seringkali ditemukan istilah atau bahasa filsafat yang memerlukan sedikit waktu untuk mengunyah dan memahaminya.
No comments:
Post a Comment