Mandala
Pearl S. Buck
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2007
476 halaman
Tanya: apa sebabnya aku tak pernah menemukan kedamaian?
Orang bijak menjawab: Karena Nafsu
Tanya: Tapi aku Cuma bernafsu mendapatkan kedamaian...
Jawab: Hilangkan nafsu itu
Tanya: Kaua begitu, apa yang bisa mendatangkan rasa damai pada pikiran manusia?
Jawab: Cinta
Tanya: Cinta kepada siapa?
Jawab: Bisakah kausuruh lampu itu hanya menerangi sisi sebelah sini saja dan tidak menerangi sebelah sana? Buat siapa api menyala kalau bukan buat semuanya.
Tanya: apakah kedamaian terletak dalam nyala?
Jawab: Apakah kedamaian mematikan api? Tidak.... kedamaian menanti di pusat api yang menyala...
Itu sepenggal kutipan dari dialog sang Maharaja Jagat dengan Brooke seorang wanita Amerika yang dicintainya dalam novel “Mandala” karya Pearl S. Buck.
Novel Mandala yang bersetting India jaman paska kemerdekaan mengisahkan pergulatan anak manusia dalam mengatasi perubahan jaman. Dari sistem monarki dan sistem kasta ke pemerintahan yang lebih demokratis, perubahan orientasi kaum bangsawan dari penguasa menjadi pengusaha, perubahan budaya dari paternalistik menjadi egaliter, perubahan dari model perjodohan ala Siti Nurbaya menjadi pernikahan yang lebih terbuka dan lain-lain. Pertemuan budaya Timur dan Barat, juga menumbuhkan intrik percintaan antar bangsa dan antar budaya. Dalam perubahan jaman tersebut kehidupan cinta juga mengalami ujian........
Novel yang cukup menarik dari novelis yang secara intens mencoba merekatkan budaya barat dengan budaya timur yang penuh dengan filsafat dari Bhagavat Gita maupun kitab Upanishad... Salah satu kelemahan novel ini adalah akhir yang dipaksakan happy ending secara terburu-buru tanpa melalui proses refleksi dan penyadaran yang intens... Meski demikian untaian kata-kata yang sangat indah, alur mengalir jernih dan penuh nasihat spiritual penuh pembelajaran kehidupan menjadikan novel ini sangat layak dibaca oleh para pencari cinta....
No comments:
Post a Comment