Oleh; J. Syahban Yasasusastra
Pustaka Mahardika
Yogyakarta, 2011
204 halaman
Buku ini bertema leadership dari sisi kearifan lokal Jawa. Isu kepemimpinan merupakan isu menarik dewasa ini ketika bangsa kita sedang dirudung banyak masalah. Kualitas dasar kepemimpinan yakni; Integritas, Kecerdasan, Keberanian, Inisiatif dan Kemampuan mengambil keputusan secara tepat merupakan barang langka yang sulit diperoleh di kalangan pemimpin-pemimpin formal yang ada saat ini. Demikian pula karakter-karakter seorang pemimpin seperti: Kejujuran, Kompeten, Visioner, Inspiratif, Cerdas, Obyektif/adil, berwawasan luas, berani mengambil resiko, tegas dan penuh imajinasi, merupakan karakter yang sukar dijumpai di kalangan pemimpin bangsa.
Buku ini menggali 8 sifat dewa (asta brata), yang menjadi simbol kepemimpinan, yakni:
• Indra Brata (Dewa Hujan), pemimpin hendaknya mampu menciptakan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyatnya
• Yama Brata (Dewa Penegak Kebenaran), Pemimpin hendaknya tidak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman bagi pelanggar hukum.
• Surya Brata (Dewa Matahari), pemimpin harus tegas dalam mengambil keputusan dan bisa memberikan pencerahan kepada warganya,
• Candra Brata (Dewi Rembulan), pemimpin hendaknya menyejukkan, tenang dan lemah lembut serta memberikan ketentraman bagi warganya,
• Bayunila Brata (Dewa Angin), pemimpin hendaknya bisa merasuk ke semua lapisan, mampu mengayomi dan memberi rasa aman dan bertanggungjawab secara transparan,
• Kuwera Brata (Dewa Pemurah hati pemberi kekayaan), pemimpin harus mampu mengelola sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyatnya dan bersikap welas asih kepada sesama.
• Baruna Brata (Dewa Penguasa Laut), pemimpin hendaknya memiliki pengetahuan yang luas untuk menampung dan mengikat semua pendapat. Pemimpin harus mampu menampung kemajemukan dari warganya.
• Agni Brata (Dewa Api) seorang pemimpin harus tidak boleh pandang bulu, bisa mengobarkan semangat seluruh rakyat untuk membangun dan berani menghadapi setiap tantangan.
Secara umum buku ini bersifat sederhana, meski demikian terdapat beberapa kelemahan dari buku ini yakni:
• Terdapat dua halaman kosong karena salah cetak.
• Beberapa bagian buku ini terdapat beberapa ilustrasi cerita yang terkesan bertele-tele (meski sebenarnya maksudnya baik yakni untuk memperjelas content).
• Buku ini diangkat dari kearifan lokal berlatar belakang Jawa sehingga ditemukan berbagai istilah yang mungkin agak sulit dipahami oleh orang2 yang tidak mendalami budaya Jawa.
No comments:
Post a Comment