Oleh Mohamad Roem
Penerbit Bulan Bintang, Jakarta
1972
226 halaman
Mohamad Roem dilahirkan tahun
1908 di Parakan, Jawa Tengah. Beliau
berasal dari keluarga lurah dan belajar hingga lulus Sekolah Hukum. Sejak belia, Roem aktif dalam Kepanduan Islam,
Jong Islamieten Bond dan Stedenten Islam Studie Club. Pada tahun 1933 beliau
menjadi anggota PSII dan kemudian bergabung dalam Pergerakan Penyadar. Beliau kemudian
bergabung dalam partai Masyumi (tahun 1945-1960). Dalam dunia politik Mohamad Roem terkenal
sebagai diplomat ulung yang merintis terwujudnya Persetujuan Roem-Royen. Beliau
kemudian menduduki jabatan menteri dalam beberapa kabinet di awal kemerdekaan.
Karena berbeda pandangan politik, Roem menjadi tahanan politik tahun 1962-1966
sewaktu rejim Soekarno berkuasa.
Dalam Bagian 1 buku ini Roem
bercerita tentang jaman pergerakan kemerdekaan antara lain: (1) Kongres
Nasional Syarikat Islam yang dipelopori HOS Cokroaminoto, (2) Penculikan dan Persiapan
Proklamasi Kemerdekaaan Indonesia, (3) Aksi agresi Belanda dan serial perjanjian RI-Belanda, (4) Penyerahan
Kedaulatan kepada RI. Di bagian 2, Roem bercerita tentang sahabat-sahabatnya
seperti Soekarno, Syahrir, Faqih Usman , Haji Agoes Salim, Prawoto Mangkusasmito,
Samuel de Heer dll.
Buku ini menyajikan informasi
sejarah pergerakan yang ditulis oleh pelaku sejarah itu sendiri. Banyak cerita humanis
yang tampil ketika Roem menceritakan kondisi sahabat-sahabatnya. Membaca buku
ini sangat mengasikkan karena alurnya runtut,
bahasanya sederhana dan didampaikan dengan cara bertutur (story telling). Saya
tidak mengenal Roem secara dekat, tapi saya merasa beliau adalah salah satu
tokoh yang berintegritas sehingga sayapun meyakini cerita2 beliau yang
disampaikan dalam buku ini. Apalagi dalam menulis buku ini, beliau melakukan
riset mendalam dengan mempelajari berbagai dokumen di berbagai lembaga dan
tidak sekedar mengarang saja...
No comments:
Post a Comment