Pembangunan Sosial; Teori dan Praktik
Penulis: James Midgley
Editor: Suzanna Eddyono dan Milda Longgeita Pinem
Penerbit: Gadjah Mada University Press
Yogyakarta 2020
ISBN
978-602-386-824-7
330 halaman
Buku ini merupakan terjemahan buku “Social Development; Theory and Practice"
karya James Midgley (1st edition London: SAGE 2013). Buku adalah salah satu karya utama
dalam bidang kesejahteraan sosial dan pembangunan sosial. Buku ini menyajikan
kerangka teoritis dan aplikasi praktis yang komprehensif tentang bagaimana
pembangunan sosial dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan sosial memiliki berbagai ragam definisi
yang berkembang dari waktu ke waktu.. Salah satunya mengartikan Pembangunan
Sosial sebagai proses perubahan sosial yang terencana untuk mempromosikan
kesejahteraan seluruh masyarakat dalam konteks proses pembangunan multifaset
yang dinamis. Kata kunci dalam definisi tersebut adalah:
1. Pembangunan sosial merupakan
suatu proses
2. Proses perubahan bersifat
progresif
3. Proses bersifat multitahap dan
multisector yang terintegrasi
4. Pembangunan sosial merupakan
intervensi yang membutuhkan Tindakan manusia dalam bentuk proyek, kebijakan,
rencana untuk mencapai tujuan Pembangunan sosial
5. Proses bersifat produktif atau berkontribusi positif untuk Pembangunan
ekonomi
6. Cakupan bersifat menyeluruh
kepadada anggota Masyarakat (inklusif)
7. Bertujuan mempromosikan
Kesejahteraan Masyarakat.
Dalam praktiknya, Pembangunan sosial dan Pembangunan
ekonomi saling berimpit dan saling mempengaruhi. Sehingga implementasinya
idealnya dilakukan secara terintegrasi dan holistic.
Dalam buku ini dikupas sejarah Pembangunan Sosial dan
kebijakan Kesejahteraan yang dimulai tahun 1930-1940 an terus berkembang paska Perang
Dunia ke II. Dinamika tersebut kemudian berkembang di awal era abad 21 dengan
munculnya Millenium Development Goals (MDGs) sebagai platform bersama bangsa-bangsa
di dunia. Selain actor negara, Pembangunan sosial sebenarnya juga telah
melibatkan peran pihak lain seperti organisasi non-pemerintah (masyarakat sipil),
dan sektor swasta. Ia menyoroti pentingnya kerjasama dan kemitraan antar
lembaga untuk mencapai tujuan pembangunan sosial.
Midgley menguraikan berbagai teori yang mendasari
pembangunan sosial, termasuk teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori
sistem dunia. Ia menjelaskan bagaimana setiap teori memberikan pandangan yang
berbeda tentang bagaimana pembangunan sosial dapat dicapai. Menurut penangkapan
saya, Midgley dalam buku ini juga mengupas dinamika kebijakan kesejahteraan di
banyak negara yang berisi tarik menarik antara pihak liberalis dan kaum “sosialis”
(menurut terminology saya). Kaum liberalis (pro Keynesian) berpendapat bahwa perlunya
minimalisasi peran negara dalam urusan pembangunan (termasuk Pembangunan ekonomi
maupun Pembangunan sosial dan kesejahteraan). Sebaliknya kaum sosialis berpendapat
bahwa negara harus hadir dalam urusan Pembangunan dan tidak bisa semua
diserahkan pada mekanisme pasar.
Dalam buku ini Midgley mengeksplorasi berbagai
kebijakan dan strategi yang digunakan dalam pembangunan sosial. Midgley
menekankan pentingnya pendekatan yang terintegrasi dan holistik, mencakup
sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, dan perlindungan
sosial. Midgley menyoroti tentang perlunya pebngembangan kebijakan dan program pekerjaan
yang layak, pengembangan modal sosial, dukungan Usaha Mikro dan Keuangan Mikro,
dan Pengelolaan Aset.
Buku ini memberikan contoh-contoh praktis dari
implementasi program pembangunan sosial di berbagai negara. Midgley membahas
berbagai program dan inisiatif yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi kemiskinan.Dalam kasus keuangan mikro, selain
mengungkap kasus Grameen Bank di Banglasdesh, juga diungkap tentang kasus
kredit berbunga ringan yang pernah diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia. Sayangnya
buku ini belum mengupas Gerakan Credit Union yang diinisiasi oleh beberapa
Lembaga Swadaya Masyarakat seperti LSM Pancur Kasih di Kalimantan Barat yang
kemudian menjadi Gerakan cukup massif dan menyebar ke Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Dalam aspek perencanaan pembangunan sosial, Midgley
menyoroti tentang kualitas perencanaan Pembangunan sosial yang seringkali
menjadi tantangan di banyak negara. Dia juga mengungkapkan beberapa kasus
perencanaan Pembangunan sosial di beberapa negara Asia Timur dan Tenggara seperti
Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura yang telah berhasil mendongkrak kesejahteraan
hidup warganya. Meski demikian satu keberhasilan Pembangunan sosial di satu
negara tidak langsung bisa dijiplak dan akan bisa berhasil di negara lain,
karena kompleksitas variable yang mempengaruhinya.
Pendekatan pemberdayaan menjadi salah satu fokus
utama dalam buku ini. Midgley menggarisbawahi pentingnya melibatkan masyarakat
secara langsung dalam proses pembangunan, serta memberdayakan mereka untuk
mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemerintah
harusnya bisa mengelola pluralisme yang ada di masyarakat dan potensi yang
dimilikinya untuk mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Midgley menyebutkan permbangunan sosial telah
membawa dinamika kemajuan di banyak negara. Meski demikian terdapat tantangan-tantangan
dalam pengembangan ke depan pembangunan sosial di banyak negara seperti: perang,
konflik bersenjata, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, rasialisme serta akses
yang timpang dalam memperoleh pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan
nutrisi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Midgley menekankan
pentingnya mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan mempunyai
komitmen memajukan seluruh masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial secara terintegrasi.
Selain itu pemerintah harus mampu merangkul dan membangun sinergi dengan para pemangku kepentingan lain
untuk mendorong implementasi agenda pembangunan sosial di masa depan.
Secara umum, melalui buku "Pembangunan Sosial:
Teori dan Praktek," James Midgley menawarkan wawasan yang mendalam dan
menyeluruh tentang konsep, teori, dan aplikasi praktis pembangunan sosial. Walaupun
buku ini tidak berbicara detail aplikasi prkatik Pembangunan sosial, namun buku
ini telah menunjukkan simpul-simpul penting dalam pembangunan sosial
Dari sisi penulisan, buku ini ditulis dengan alur
yang runtut sehingga pembaca bisa dengan mudah menangkap alur tulisan ini.
Demikian pula tata bahasa yang digunakan juga menggunakan kaidah bahasa Indonesia
baku yang mudah dipahami. Saya pikir buku ini menjadi referensi penting bagi
para praktisi, akademisi, pemerhati, perencana (seperti Bappeda) dan pembuat
kebijakan di bidang kesejahteraan dan Pembangunan
sosial.
(Diringkas dari buku Pembangunan Sosial dan artikel
https://chatgpt.com/c/a1ec8669-7430-4588-9bbf-62b68dcb20c0)
No comments:
Post a Comment