Thursday, October 16, 2025

SOCIOPRENEURSHIP

 

 

SOCIOPRENEURSHIP

         Penulis: Hempri Suyatna dkk

Penerbit Erlangga, Jakarta 2024

86 halaman

Social Entrepreneurship atau biasa diterjemahkan Kewirausahaan Sosial merupakan orang-orang  yang melakukan terobosan serta melakukan hal baru yang ditujukan untuk kesejahteraan publik (inovator sosial). Dua kunci sociopreneurship ini adalah: (1) adanya inovasi sosial yang merubah sistem dalam masyarakat dan (2) hadirnya individu yang memiliki visi, kreatif, berjiwa wirausaha dan beretika.

Ruang lingkup pengembangan Kewirausahaan Sosial ini mencakup banyak dimensi seperti upaya pengentasan kemiskinan, upaya mengatasi degradasi lingkungan, upaya mengatasi pengangguran dan berbagai masalah sosial lainnya. Bentuk kelembagaan Kewirausahaan Sosial sendiri dibedakan menjadi 3 yakni (1) not for profit social enterprise yang berbasis kesularelawanan dan donasi, (2) Community based social entreprise seperti koperasi, (3) profit for benefit enterprise yang mengembangkan bisnis secara profesional guna mendukung tujuan sosial seperti Dompet Dhuafa.

Ada beberapa langkah penting dalam pengembangan Kewirausahaan Sosial yakni: (1) Perlu adanya Visi dan Tujuan yang jelas, (2) Perlu ditumbuhkembangkan sikap mental wirausaha yang pantang menyerah, (3) Mengorganisir dan memobilisasi modal ekonomi, sosial, kultural dan  SDM, (4) Pengembangan kolaborasi atau kerjasama dengan pihak lain yang relevan. Dalam pengembangan Kewirausahaan Sosial ini kemampuan dalam diagnosis masalah dan identifikasi solusi untuk memecahkan masalah menjadi salah satu kunci penting.

Di lihat dari sisi ekonomi, untuk bisa mengembangkan Kewirausahaan Sosial yang menguntungkan, inisiasi sebuah bisnis sosial juga memerlukan studi kelayakan usaha baik dari sisi organisasi/struktur, produk, pemasaran maupun dari kalkulasi finansial. Dalam perancangan bisnis sosial ini, tidak menutup kemungkinan penggunaan tools seperti Business Canvas Model didalamnya (preposisi nilai, segmen pasar, saluran distribusi, hubungan pelanggan, struktur pendapatan, sumberdaya utama, aktivitas utama, mitra kunci, struktur biaya).

Pengalaman dari berbagai pihak menyebutkan implementasi bisnis sosial ini  sering menghadapi tantangan berupa lunturnya nilai-nilai sosial dan pergeseran untuk mencari profit semata. Oleh karenanya upaya monitoring evaluasi untuk mengukur manfaat sosial dari bisnis sosial ini perlu dikembangkan seperti dengan menggunakan instrumen Social Return on Investment (SROI). Untuk menjamin keberlanjutan program Kewirausahaan Sosial, pengembangan inovasi, pengembangan jejaring, pengembangan kelembagaan maupun mentalitas wirausaha perlu terus dipupuk.

Dalam buku ini juga ditampilkan contoh kegiatan Kewirausahaan Sosial seperti Clever Tykes yang menerbitkan buku cerita anak di Inggris, Produk denim Mud Jeans yang ramah lingkungan dari Belanda,  Upaya melawan perdagangan satwa liar di Vietnam, Proyek Dignity bisnis kuliner yang dikelola penyandang difabel di Singapura, Pengembangan kemitraan UMKM di China, Water.org yang menyalurkan Kredit untuk instalasi air bersih di Peru, Helpsy yang bergerak dalam pengelolaan limbah tekstil  di USA, Green Collect yang bergerak dalam daur ulang peralatan kantor dan rumah tangga di Australia, Good Cycles yang bergerak dibidang bisnis sepeda dan pelatihan bengkel sepeda bagi penganggur di Australia. Di Afrika ada contoh Kewirausahaan Sosial berupa pengembangan teknologi digital dalam pembelajaran di sekolah  di Afrika Selatan dan My agro yang menyalurkan kredit murah untuk petani guna mendukung ketahanan pangan di Mali, Tanzania dan Senegal. Dari dalam negeri juga ditampilkan kisah pengembangan ekowisata di Pujon Malang, Kelompok Usaha Bersama di Sleman dan Starla Education yang bergerak di bidang pendidikan.

Buku ini merupakan Seri Kuliah Ringkas (SKR) sehingga gaya bahasa di buku ini relatif mudah dicerna. Dari sisi konten, secara umum buku ini bertujuan untuk mengenalkan konsep Kewirausahaan Sosial sehingga analisisnya tidak terlalu dalam. Meski demikian, menurut saya buku ini sudah  bisa menghantar pembaca untuk memahami konsep Kewirausahaan Sosial. Contoh-contoh Kewirausahaan Sosial yang ditampilkan di buku ini cukup menarik serta mampu memberikan gambaran yang lebih kongkrit tentang  penerapan Kewirausahaan Sosial.

No comments: