Oleh: Gabriel Garcia Marquez
Selasar Surabaya Publishing
Surabaya, 2009
ISBN: 978-979-25-9366-2
158 halaman
Gabriel Garcia Marquez merupakan sastrawan dari Colombia- Amerika
Selatan yang lahir tahun 1927. Beliau merupakan peraih Nobel bidang Sastra
tahun 1982.
Buku ini bertutur tentang seorang pria bangsawan berusia 90
tahun yang berprofesi sebagai jurnalis dan penulis kolom sura tkabar. Profesi
itu telah dijalani selama lebih setengah abad. Pria tua tersebut hidup
membujang seorang diri di sebuah rumah tua dan mengisi hari-harinya dengan
menulis dan menikmati musik klasik. Penyaluran kebutuhan biologisnya di usia
muda dilakukan dengan pergi ke rumah
bordil.
Ketika usianya menginjak 90 tahun, pria tua tersebut dilanda
kegalauan karena dia tidak bisa
mengingkari bahwa dia membutuhkan kasih sayang yang tulus. Dia pergi ke rumah bordil
langganannya dan menemukan seorang perawan keci, miskinl dan lugu berumur 14
tahun yang dia beri nama Delgadina. Keluguan Delgadina telah memikat pria tua
itu, dan sebaliknya kelembutan pria itu telah membuat Delgadina terpesona. Hubungan
mereka sempat terkoyak ketika Delgadina dijual oleh mucikarinya kepada pria
lain. Pria tua itu patah hati dan marah
besar. Namun dengan seiring perjalanan waktu, pria tua dan gadis kecil itu
menyadari bahwa mereka memang saling menyayangi dan saling membutuhkan.
Akhirnya pria tua dan perawan kecil itu menyatu dalam kehidupan di penghujung
usia.....
Pesan moral dari novel ini adalah: (1) perasaan cinta bisa
datang kapanpun jua termasuk ketika sudah di usia senja, (2) perasaan cinta
bisa datang dari manapun jua termasuk dari seorang penjaja seks sekalipun, (3)
perasaan cinta antara dua orang cinta bisa tumbuh tanpa melihat selisih usia,
status sosial dll (4) ketika cinta itu datang, nikmatilah karena menikmati
cinta adalah menikmati hidup itu sendiri.
Secara umum buku ini cukup baik dengan bahasa yang mudah
dipahami dan alur yang runtut. Cerita yang bersifat bertutur dari kacamata “keakuan”
pria tua, disampaikan dengan bahasa yang cukup padat namun masih relatif mudah
dicerna.
No comments:
Post a Comment