Ketika SMA, aku sering berjumpa dengan ibu tua separuh baya
itu, walaupun kami hanya sekedar menganggukkan kepala tanpa banyak kata-kata.
Ibu itu berpenampilan sangat bersahaja dengan rambut lurus tipis mulai memutih,
suara lirih dan perawakan kurus yang seolah-olah menunjukkan beliau sudah agak
renta dan fisik kesehatannya sudah
menjelang senja.....
.
Mungkin diantara kita ketika SMA jarang ada yang berkomunikasi intensif
dengannya, karena beliau banyak menangani urusan administrasi di belakang meja.
Seingatku beliau dulu tinggal di kampong di daerah sekitar Prumpung (dekat jembatan
Pabelan). Aku hanya ingat panggilan namanya adalah Bu Siti.... adakah kau ingat
tentang beliau, kawan-kawan?
No comments:
Post a Comment