KHASIAT
SAKTI TANAMAN OBAT UNTUK DIABETES
Penulis:
Oci Yunita M.
Penerbit
Dunia Sehat, Jakarta 2013
ISBN
978-602-7602-30-4
123
halaman
Buku
ini menyoroti gaya hidup modern yang kurang sehat seperti makanan junk food,
kurang olah raga, minuman alcohol, minuman manis, merokok, stress dan lain-lain yang mempengaruhi kesehatan manusia
saat ini. Maka tidak mengherankan bila saat ini merebak berbagai penyakit
seperti jantung, kanker, hipertensi, kolesterol, diabetes dan lain-lain.
Diabetes
dikenal sebagai induk berbagai penyakit karena diabetes akan bisa menimbulkan
komplikasi penyakit lain seperti ginjal, dan jantung. Diabetes Melitus dikenal
dengan Diabetes Tipe 1 dan Type 2. Diabetes
Type 1 biasanya
disebabkan autoimmun dari kerusakan sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Sedangkan Diabetes Type 2 disebabkan oleh gaya hidup yang diabetogenic (kelebihan
asupan kalori, obesitas dan aktivitas fisik yang rendah) serta ada
kecenderungan secara genetic dari penderita diabetes. Selain itu terdapat
Diabetes Kehamilan yang diderita ibu hamil dan akan Kembali normal setelah
melahirkan.
Faktor pemicu penyakit
diabetes melitus antara lain; (1) pola hidup yang tidak sehat seperti pola
makan yang salah, kurang olahraga dll, (2) genetika/keturunan, (3) virus dan
bakteri, (4) obesitas, dan (5) bahan kimia dan obat2an yang merusak pancreas.
Gejala penyakit diabetes
(1) Polidipsi, sering merasa haus sehingga banyak minum, (2) Poliphagi, sering
merasa lapar sehingga banyak makan, (3) Poliurie, sering buang air kecil di
malam hari.
Cara
mendiagnosa Diabetes melitus ini bisa dilakukan dengan (1) tes kadar glukosa
darah. Bila hasil tes menunjukkan gula darah sewaktu 200 atau lebih itu berarti
mengidap diabetes, (2) pemeriksaan
urine, (3) penentuan benda keton atau unsur pecahan lemak dalam kencing (4)
pemeriksaan retina mata.
Beberapa
Komplikasi Akut Penyakit Diabetes antara
lain: (1) Ketoasidosis Diabetika/KAD Dimana tubuh kekurangan insulin sehingga tidak
bisa glukosa menjadi energi. Akibatnya tubuh membakar lemak untuk enerrgi dan
menghasilkan senyawa keton. Kondisi glukosa darah tinghgai juga mengakibatkan
darah menjadi asam, kerusakan jaringan
tubuh dan bisa sampai koma. Biasanya diderita untuk Diabetes tipe 1. (2) Hipoglemia.
Kondisi kadar gula dibawah 50 mg/dl.
Kondisi ini ditandai dengan gemetar, pusing, kesemutan dan bisa pingsan bahkan kematian, (3) Koma hiperosmoler non
ktorik/KHNK, kondisi saat tubuh tidak memiliki timbunan lemak dan bisa
menimbulkan hipotensi, dehidrasi berat dan shock. (4) kemo laktor asidosis. Keadaan ketika asam laktat dalam darah sangat
tinggi karena adanya gangguan hati,
ginjal, infeksi.
Komplikasi
kronis diabetes antara lain (1) Nefropati diabetika/ND, pembengkakan dan kegagalan fungsi ginjal, (2)
retinopati Diabetika/RD, gangguan
penglihatan secara mendadak seperti buram,
(3) Neuropati Diabetika/Neu D, bagian ujung lidah serasa terbakar, kesemutan,
nyeri, keringat banyak, impotensi sementara, otot lengan atas menjadi lemah.
(4) Diabetik Foot dan kelainan kulit seperti mudah terinfeksi.
Pengobatan
Diabetes bisa dilakukan dengan Terapi Medis melalui Hipoglemik Oral (OHO) yang
berfungsi menurunkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes type 2. OHO
bekerja dengan memperbaiki kerja
insulin, meningkatkan produksi insulin dan menekan produksi glukosa oleh hati.
Terapi medis yang lain adalah melalui penyuntikan insulin (sulih insulin) untuk
menggantikan insulin yang seharusnya diproduksi oleh tubuh.
Selain
terapi medis, ada sejumlah terapi alternatif
untuk penderita diabetes seperti: (1) terapi obat herbal, (2) terapi
diet, (3) terapi akupresure/totok saraf, (4) terapi yoga dan meditasi (5)
terapi pijat refleksi. (6) terapi bekam.
Beberapa
jenis tanaman herbal untuk pengobatan diabetes melitus antara lain: Beras
merah, Batang Brotowali, Ceplukan, Kayu Manis, Biji Alpukat, Ketan Hitam, Biji
Lamtoro/ Kemlandingan, Daun Mengkudu, Biji Semangka, pare, Daun Murbei, Daun Lidah
Buaya, Daun Salam, Bunga Tunjung/water lily, Biji mahoni, Tapak Dara,
Jombang Kunyit dan Lenglengan. Sebagian
tanaman herbal tersebut digunakan dalam bentuk diseduh seperti air teh.
Beberapa
hal yang direkomendasikan untuk menangani penyakit diabetes melitus antara lain:
aktivitas fisik yang cukup, berhenti merokok, mengurangi konsumsi gula, menghindari
stress, tidur berkualitas, mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi berimbang
serta dukungan Keluarga yang memadai.
Secara
umum buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. Walaupun
tidak bisa dihindarkan adanya istilah asing ilmu kedokteran yang belum ada
padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Karena target [pembacanya adalah orang
awam, isi buku ini tidak terlalu teknis dan pembahasannya tidak terlalu
mendalam. Misalnya pembahasan tentang resep-resep tanaman obat yang ada belum
disertai penjelasan detail terkait tingkat keberhasilan ramuan tersebut untuk
penyembuhan penyakit. Jadi resep tersebut mungkin berasal dari pengalaman
orang-orang namun belum dibuktikan melalui sebuah kajian ilmiah. Meski demikian
saya respek dengan penulis yang telah berkontribusi pemikiran untuk mengatasi
penyakit diabetes di Indonesia.
No comments:
Post a Comment