Wednesday, December 21, 2022

                                                 


Rahasia Ibadah dan Doa Al Ghazali

Penerjemah: Drs. Abu Zakki Ahmad

Penerbit: Rica Grafika,

Jakarta, 1996

224 halaman

 

Buku ini ditulis karena terinspirasi oleh buku Bidaayatul Hidaayah karya Al Ghazali. 

Pada Bab 1, buku ini  mengupas amalan -amalan sehari-hari   mulai bangun di pagi hari sampai tidur di malam hari seperti adab bangun tidur, adab masuk WC, adab masuk kamar mandi, adab berwudhu dan tayamum, adab masuk masjid, adab shalat dan berpuasa. Al Ghazali menyuruh kita untuk memperhatikan amalan-amalan dasar yang kelihatannya sepele namun bersifat fardhu dan sunnah.

Pada Bab 2, penulis mengajak kita untuk memelihara  seluruh anggota badan yang dititipkan ke kita seperti mata, telinga, lisan, perut, kemaluan, tangan dan kaki. Kita harus menjaga anggota badan tersebut dari perbuatan tercela. Sebagai contoh kita harus menjaga lisan kita dari: dusta, ingkar janji, menggunjing, bertengkar dan sumpah serapah, melaknat, mendoakan orang lain celaka dan bergurau yang berlebihan dan merendahkan orang lain.

Pada Bab 3, penulis mengajak kita untuk menjaga dari kemaksiatan hati seperti sifat hasud (dengki), riya (pamer) dan ujub (sombong).

Pada Bab 4, penulis mengajak kita untuk memahami adab dalam bergaul atau berteman. Adab bergaul dalam konteks ini merupakan adab bergaul dengan Allah (hablum minallah) dan bergaul dengan sesame (hablum minannas). Dalam bergaul terhadap sesamapun kita harus bisa menempatkan diri adab bergaul dengan ulama, dengan orangtua, dengan anak, dengan sahabat dan dengan orang lain yang baru dikenal.

Buku ini secara umum disampaikan dengan Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Buku ini memotivasi para pembaca untuk bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk kepentingan ibadah. Buku ini juga memotivasi pembaca untuk mau menuntut ilmu dan kemudian bersedia mengamalkan ilmu yang diperolehnya tersebut. Melalui pembelajaran ilmu dan pengamalan secara konsisten maka kualitas keimanan seseorang akan semakin terus berkembang dari waktu ke waktu.  Semoga berkah melimpah untuk penulis dan orang-orang yang terlibat dalam penulisan buku ini. Wassalam…

Saturday, December 17, 2022

 


25 Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah dan Langkah Mewujudkannya

Penulis: Drs. Muhammad Thaib

Penerbit: Irsyad Baitus Salam

Bandung, 2001

144 halaman

 

Keluarga sakinah adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya dengan selaras, serasi serta mampu mengamalkan,menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan dan akhlaq yang mulia. (Ditjen Bimas Islam dan penyelenggaraan haji Direktorat Urusan Agama Islam, 2005, 91). Keluarga Sakinah merupakan dambaan setiap umat muslim.

Buku ini menyajikan beberapa 25 ciri keluarga yang sakinah yang mencakup:

  1. Menikah demi agama (baik dari sisi tujuan dan proses mengikuti tuntunan agama)
  2. Memiliki semangat kebersamaan secara ikhlas (saling berbagi tanggung jawab)
  3. Menjaga kebersihan akidah (menjauhkan keluarga dari perbuatan syirik)
  4. Memelihara ibadah
  5. Giat melakukan amal ma’ruf nahi munkar
  6. Anak-anaknya shalih
  7. Hubungan orangtua dan anak akrab
  8. Hubungan sesama anak baik
  9. Punya pelayan setia
  10. Bekerja pagi-pagi
  11. Rejekinya halal
  12. Membelanjakan uang dengan benar
  13. Tidak dililit hutang
  14. Tidak memaksakan diri dalam gaya hidup
  15. Rumahnya besar
  16. Suasana rumah islami
  17. Keluarga semarak dengan amal shaleh
  18. Menjaga Kesehatan dan kebersihan
  19. Menampung dan menyantuni anak yatim
  20. Baik dengan kerabat
  21. Kendaraannya baik
  22. Tetangganya baik
  23. Teman dan Tamunya baik
  24. Membantu yang lemah
  25. Lingkungan masyarakatnya baik

 

Buku ini disajikan dengan Bahasa yang sederhana dengan beberapa ilustrasi sehingga mudah dipahami. Melihat isinya, tanpa mengurangi rasa hormat kepada penulis, saya berpendapat buku ini nampaknya lebih cocok bila diberi judul “25 Petunjuk untuk mewujudkan Keluarga Sakinah Penuh Berkah”. Semoga berkah melimpah untuk penulis buku yang sudah berkenan sedekah ilmu.

 

Wednesday, December 14, 2022

 


Reformasi Birokrasi Era Pemerintahan Joko Widodo

Editor Riris Katharina

Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Jakarta, 2021

ISBN 978-623-321-128-4

218 halaman

 

Buku ini merupakan kumpulan artikel dari beberapa orang peneliti di Pusat Penelitian Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI.

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu pilar bagi terwujudnya demokrasi sebuah bangsa. Reformasi Birokrasi yang digagas melalui UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengadopsi pendekatan manajemen pengembangan sumberdaya manusia strategis menggantikan perspektif manajemen kepegawaian. Perubahan pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan (1) ASN yang professional, independen, bersih, mampu menjalankan fungsi pelayanan public dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (2) ASN sebagai profesi dan pelaksana manajemen ASN yang berdasar pada asas kompetensi dan kualifikasi atau merit system yang sejalan dengan tata Kelola pemerintahan yang baik.  Namun pada kenyataannya UU No. 5 tahun 2014 berjalan tidak sebagaimana mestinya. Selain peraturan pelaksana yang hadir terlambat dan bahkan ada yang belum dikeluarkan, berbagai penyimpangan  dalam implementasinya juga mewarnai jalannya reformasi birokrasi di Indonesia.

Buku ini terdiri 7 bagian yang mencakup:

  • Reformasi Birokrasi Indonesia; Sebuah Catatan Harapan dan Kenyataan (oleh Riris Katharina)
  • Kebijakan Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/PPPK; Penghapusan Status Tenaga Honorer (oleh Dewi Sendhikasari Dharmaningtias)
  • Perampingan Organisasi: Penghapusan Eselon III dan IV (oleh Riris Katharina dkk)
  • Upaya peningkatan Indeks Ease of Doing Business/EODB melalui penataan deregulasi kebijakan (oleh Anin Dhita Kiky Amrynudin)
  • Implikasi dan Tantangan Penerapan Single Salary System (oleh Rais Agil Bahtiar)
  • Penguatan Pengawasan Birokrasi di Indonesia (oleh Sidiq Budi Sejati)
  • Dimensi dan Aplikasi Akuntabilitas Sector Publik (oleh Burhanuddin Mukhamad Faturahman)

Bagi saya yang awam dengan isu reformasi birokrasi, buku ini isinya sangat menarik dan analisisnya cukup komprehensif. Kita disuguhkan dengan berbagai isu reformasi birokrasi  yang diungkap dengan bahasa yang relative mudah dipahami.

50 tahun sudah reformasi yang digagas sejak Orde Baru berjalan, sejauh mana kita mencapainya?? Dari analisis di buku ini saya menangkap bahwa kita sudah mempunyai arah yang cukup baik dalam reformasi birokrasi. Namun persoalannya dalam tataran implementasi banyak pertimbangan politik yang bermain sehingga eksekusinya tidak seperti yang diharapkan dan cenderung tambal sulam.

Dari sudut pandang pribadi saya, ada hal yang menggelitik yakni sampai sejauh mana pendekatan keseragaman (uniformitas) di dalam manajemen ASN ini akan dipakai? Bagaimana mensiasati perbedaan kesenjangan kualitas ASN dan perbedaan budaya di berbagai wilayah Indonesia?

Kritik saya terhadap buku ini hanya pada judul “Reformasi Birokrasi Era Pemerintahan Joko Widodo”.  Bagi saya pribadi, judul ini bisa berkonotasi menyanjung Pemerintahan Joko Widodo bila reformasi berjalanbaik, tetapi bisa juga berkonotasi miring terhadap Pemerintahan Joko Widodo yang kurang mampu mengawal Reformasi Birokrasi secara optimal. Saya lebih suka bila judulnya netral missal “Reformasi Birokrasi: catatan kritis sewindu UU ASN”.


Tolonglah Agama Allah (Jilid 4)

Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Al Mu’min Jakarta

36 halaman.

 

Buku ini terdiri dari 7 bagian. Isi dan gaya Bahasa buku ini lebih mirip buku untuk khutbah Jumat atau kultum. Beberapa poin yang diungkap dalam buku ini antara lain:

  • Adalah tugas seorang muslim untuk menyampaikan amanat Allah kepada sesama dimana saja kita berada
  • Sebagai mahluk, kita tidak boleh mengingkari amanat Allah.
  • Setiap muslim hrus masuk kedalam Islam secara kaffah (utuh). Kita harus TUNDUK dengan memprioritaskan perintah Allah. Kita harus TAAT dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Kita harus PATUH dengan tidak melakukan kecuali yang diperintahkan oleh Allah.
  • Setiap muslim harus selalu berbuat kebaikan dan kebenaran untuk memperoleh timbangan amal yang baik.
  • Jangan mengikuti langkah syaitan yang sombong dan ingkar terhadap perintah Allah.
  • Kita beribadah hendaknya untuk mencari ridho Allah dan bukan untuk tujuan lain.
  • Taatilah Islam seperti ketaatan seorang Nabi Ibrahim yang senantiasa berpegang teguh pada Amanah Allah.

Semoga pahala melimpah untuk penulis buku ini yang telah bersedekah ilmu untuk kita semua. Masukan untuk buku ini adalah bahasa yang digunakan terlalu padat dan formal sehingga perlu waktu untuk mengunyah dan memahaminya. Selain itu kualitas cetak yang kurang merata dimana ada beberapa bagian yang kurang terbaca.

 

Monday, December 05, 2022

Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat, (Sebuah Pendekatan konsep)

Oleh: Suryo Sakti Hadiwijoyo

Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta 2012

ISBN 978-979-756-894-8

112 halaman

Buku setebal 112 halaman ini terdiri dari 8 Bab yang terdiri dari: Pendahuluan, Perencanaan Pembangunan Wilayah, Perencanaan Partisipatif dan Pemberdayaan Masyarakat, Wisata dan Kepariwisataan, Perencanaan dan Pembangunan Parwisata, Pariwisata Perdesaan dan Desa Wisata, Pengembbangan Pariwisaya Perdesaan dan Desa Wisata berbasis Masyarakat,  dan Penutup.

Pariwisata yang berpotensi menjadi instrument peningkatan kesejahteraan masyarakat, bisa menimbulkan dampak merugikan di bidang ekonomi, sosial dan ekologi/lingkungan. Oleh karenanya, ketika membaca daftar isi buku ini  saya terpesona dengan kerangka pikir yang cukup lengkap karena sudah mengintegrasikan aspek penting Perencanaan Pembangunan Wilayah (spatial planning), Perencanaan Partisipatif dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Aspek-aspek tersebut merupakan pilar penting untuk terciptanya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Hanya saja ketika saya baca lebih dalam, saya agak kecewa karena isi buku ini lebih banyak mengupas sisi konsep, teori, definisi, pengertian tentang pembangunan wilayah, pemberdayaan masyarakat, perencanaan partisipatif, pariwisata dan lain-lain (mungkin ini supaya sesuai judul "pendekatan konsep" ya??) . Penerapan perencanaan wilayah, perencanaan partisipatif dan pemberdayaan masyarakat dalam  pengembangan pariwisata malah kurang digali dan dijabarkan.  Jadi untuk pembaca yang ingin mendapatkan gambaran Langkah mengembangkan pariwisata atau ingin memperoleh pengetahuan tentang alat (tools) perencanaan dalam pengembangan pariwisata, anda tidak akan memperolehnya di buku ini.

Kelemahan lain dalam buku ini adalah terdapat pengulangan-pengulangan di beberapa paragraph yang bagi saya agak mengganggu terus juga penamaan sub bab yang terkadang kurang menggambarkan isi sub bab tersebut.  Meski demikian saya tetap mengapresiasi penerbitan buku ini sebagai salah satu upaya untuk menyebarluaskan wacana pengembangan pariwisata di Indonesia.

 

Saturday, December 03, 2022

A  journey with a little vampire

Oleh Keenar Anindita Mariska Putri

Penerbit Pustaka Media Guru, Surabaya 2022

ISBN 978 623 383 5282

98 halaman

 

Buku setebal 98 halaman ditulis oleh Keenar Anindita Mariska Putri  atau biasa dipanggil Kiki. Kiki menulis buku ini di usia 9 tahun di bawah bimbingan Media Guru dan guru sekolahnya. Kiki ini merupakan salah satu cucu dari kakak kandung saya, sehingga saya berhak mengklaim bahwa Kiki adalah cucu saya juga.

Kiki merupakan pengidap Thalassemia yakni penyakit kelainan darah yang menyebabkan protein yang ada didalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi dengan baik. Kiki mengidap Thalassemia Beta Mayor atau level kerusakan darah merah yang agak akut sehingga perlu tranfusi rutin setiap bulan  agar kondisi kesehatannya terjaga. Karena Kiki selalu memerlukan tranfusi darah setiap bulan secara rutin, maka julukan vampire kemudian melekat padanya.

Dalam buku ini Kiki bercerita tentang pengalaman hidupnya sebagai penderita Thalassemia termasuk upaya pengobatan yang telah ditempuhnya termasuk pengobatan alternatif di Situbondo. Kiki juga bercerita tentang kegiatannya berwisata di Singapura, Malaysia, di Bukit Cendana Lampung termasuk ketika mmudik berlebaran ke Jawa Timur dan Jogjakarta. Di dalam ceritanya, Kiki juga menyelipkan kisah-kisah pengetahuan umum tentang kota-kota yang dikunjunginya. Sehingga membaca buku ini, kita juga akan mendapatkan berbagai tambahan pengetahuan umum.

Membaca buku ini membuat kita belajar untuk tidak menyerah dengan keadaan. Walaupun Thalassemia belum ditemukan obatnya, namun Kiki terus optimis dengan Langkah pilihannya. Dia terus menuliskan pengalaman-pengalaman hidupnya, sekalipun dia sedang tranfusi dan opname di rumah sakit. Buku ini juga mengajarkan, dukungan orangtua dan keluarga menjadi sangat penting untuk mengobarkan semangat juang bagi si anak. Saat ini buku kedua Kiki yang berjudul Teman Rahasia, masih dalam proses cetak. Kiki sendiri sudah mulai menulis buku ketiga yang berisi pengalaman hidupnya ketika menjalankan ibadah umroh beberapa waktu lalu.

Buku ini dituliskan dengan Bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Saya rekomendasikan buku ini dibaca untuk putra-putri atau cucu yang masih di dunia pendidikan dasar.