Tuesday, December 30, 2008

Ora ngilo githok

Ora ngilo githok berasal bahasa Jawa. “Ora” berarti tidak. “Ngilo” berarti berkaca. “Githok” berarti tengkuk. Ora ngilo githok merupakan kiasan bagi orang yang tidak mau berkaca kepada diri sendiri atau tidak mau berkotemplasi.

Minggu lalu saya sempat nonton salah satu acara TV kesukaanku yakni Kick Andy yang mendatangkan bintang tamu mantan Presiden perempuan kita yakni Megawati Sukarnoputri. Ternyata di acara itu, Megawati tampil sebagai sosok yang banyak bicara, suka melawak dan tidak pendiam seperti terkesan selama ini. Saking bersemangatnya beliau ngomong, rasa percaya diri beliaupun menjadi semakin meningkat bahkan terkesan arogan. Beliau ngomong bahwa seolah-olah dia satu-satunya pejuang wanita dan hak perempuan di Indonesia saat ini. Padahal kita bisa lihat, seberapa jauh keberpihakan dia terhadap kaum perempuan pada saat menjabat. Berapa banyak kebijakan dan program yang berpihak pada kaum perempuan telah dia kembangkan?

Di acara itu beliau kebablasan jadi takabur… Beliau dengan berapi-api menyesalkan bahkan terkesan “menyalahkan” kaum perempuan yang memilih presiden laki-laki yang ganteng (mungkin maksudnya SBY), dan nggak memilih Megawati. Dia menyalahkan masyarakat yang seolah-olah hanya memilih dengan mendasarkan pada tampilan fisik presiden. SEHARUSNYA MEGAWATI TIDAK BERTINDAK SEBODOH ITU. Harusnya dia mampu ngilo githok atau berkaca, mengapa suara dia anjlok saat Pilpres yang lalu? Kalau dukungan publik kepadanya rendah, harusnya dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya sendiri dan bukan public yang disalahkan. Kelakuan Megawati yang menyalahkan public adalah kelakuan anak kecil yang dimanjakan. Mungkin selama ini dia dimanjakan oleh orang-orang yang ada di lingkungannya sehingga dia nggak bisa berpikir jernih lagi. Harusnya Megawati berpikir elegan. Ibarat kalau ada murid bodoh, jangan salahkan muridnya. Tapi salahkanlah gurunya yang nggak mampu mendidik murid tadi dengan baik. Demikian pula dia hendaknya tidak menyalahkan publik yang tidak mendukungnya, tapi salahkanlah dirinya sendiri beserta partainya yang nggak sanggup mengambil hati masyarakat melalui program yang bermanfaat bagi rakyat… Sekali lagi ….ngilo githok dululah wahai Megawati, sebelum ngomong…

Saturday, December 20, 2008

DOAKU UNTUK ANAKKU

Di saat bangsaku sedang terpuruk dalam keprihatinan dan kemiskinan,
Kupanjatkan doaku untuk anakku,
Ya Allah,
Jadikanlah anakku,
anak yang punya keahlian,
yang bisa diabdikan untuk kepentingan bangsa
yang bisa disumbangkan untuk masyarakat miskin,
yang bisa diberikan untuk kemanusiaan.

Ya Allah,
aku tidak berharap anakku kaya raya,
aku tidak berharap dia jadi punggawa negara,
tapi aku akan lebih bahagia
bila dia bisa berguna untuk sesama..
berikan dia kekuatan untuk meringankan beban
bagi mereka yang menderita
Kabulkanlah pintaku ini Ya Allah...
Amin

AKU MARAH SEKALIGUS SEDIH !!!!!!

Sore tadi aku lihat demonstrasi mahasiswa menentang disahkannya UU Badan Hukum Pendidikan. aku sedih karena memikirkan nasib anak bangsa yang akan kesulitan menempuh bangku pendidikan tinggi karena biaya yang sangat mahal. Di sisi lain aku tahu banyak warga masyarakat yang semakin jatuh miskin dan sulit cari penghidupan. Bagaimana dengan amanah UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan? kenapa hanya orang kaya yang nanti bisa menempuh pendidikan? mau dikemanakan anak bangsa yang miskin yang jumlahnya sekian juta itu? Kenapa pendidikan menjadi barang mewah untuk mereka? bagaimana mereka bisa memperbaiki kondisi mereka kalau pendidikan untuk mereka dihambat?

Aku marah dengan kelakuan aparat yang main gebuk dan main seret terhadap mahasiswa dan mahasiswi. Padahal mereka hanya sekedar berdemo dengan cara yang lunak..Biadab sekali perilaku aparat keamanan itu.... Bangsat dan keparat kau para aparat yang biadab !!

Bangsat dan keparat kau orang-orang aparat pemerintah dan kau yang mengaku wakil rakyat namun perilakunya seperti bajingan penghisap darah rakyat. Kau ambil subsidi pendidikan dari rakyat miskin, tapi kau berpesta pora menikmati tunjangan yang berpuluh juta rupiah.... Malah terkadang kau masih korupsi pula uang rakyat, yang notabene adalah hak kaum miskin...

Dengan sepenuh hati kupanjatkan pintaku Ya Allah timpakanlah azabmu yang paling pedih untuk para bangsat...agar itu bisa jadi pembelajaran bagi yang lain.........

Friday, December 19, 2008

TAMU MAMA AKAN KUUSIR

Tahun 2006-2007, aku bekerja di sebuah LSM Perancis di Jakarta. Karena anak istriku tinggal di Samarinda maka setiap sebulan sekali aku pulang ke Samarinda. Sebagai laki-laki yang normal, maka kepulanganku dijadwalkan sesuai dengan kondisi masa subur istriku he..he....

Di sisi lain anakku si Dudi, seringkali merasa sudah kangen dan mengharap kepulanganku sesering mungkin. Suatu saat aku menelpon istriku tentang rencana kepulanganku, dan istriku menginformasikan bahwa kepulanganku sebaiknya ditunda saja karena istriku sedang berhalangan ..:-) Saat nelpon ternyata anakku dengar, sehingga dia protes sama mamanya.

Dudi: Ma kenapa papa nggak boleh pulang minggu ini?
Mama: Papa nggak boleh pulang karena mama sedang ada tamu.
Dudi: Siapa tamunya ma?
Mama: Tamunya teman akrab mama.

Dudi karena kangen denganku, menjadi sewot dengan jawaban mamanya. Dudi bilang: "Aku nggak setuju ada tamunya mama. Kalau tamunya datang nanti akan kuusir..." Mendengar ancaman Dudi, Mamanya hanya bisa tertawa karena merasa masih sulit menjelaskan kondisi yang sebenarnya sama Dudi.

Ternyata Dudi bisa cemburu juga dengan tamu Mamanya he..he...he....