Monday, August 17, 2009

Manajemen Pembangunan Indonesia; sebuah pengantar dan panduan

Manajemen Pembangunan Indonesia; sebuah pengantar dan panduan
Pengarang: Randy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho D.
PT Elex Media Komputindo – Gramedia Jakarta, 2006
255 halaman

Perencanaan dapat diartikan sebagai; (a) himpunan asusmsi untuk mencapai tujuan, (b) seleksi tujuan, (c) pemilihan alternatif dan alokasi sumberdaya, (d)rasionalitas/persiapan untuk melakukan tindakan kemudian, (e) proses penentuan masa depan.

Pembuatan perencanaan pembangunan harus; (a) ada prioritasi, (b)squencing/ keruntutan, (c) efisiensi dari sisi sumberdaya (d) attainable dari sisi waktu, sumberdaya, rentang kendali, (e) kebijakan pulik yang memihak masyarakat.

Indonesia sebagai welfare state, menuntut adanya tanggungjawab Negara untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Konsekwensinya adalah pemerintah harus melakukan intervensi dalam proses pembangunan termasuk dalam tahapan perencanaan (fungsi alokasi sumberdaya untuk pembangunan, stabilisasi ekonomi, distribusi sumberdaya). Intervensi pemerintah tersebut terutama terkait dengan penyediaan layanan public, prakarsa strategis, menjaga kedaulatan Negara dan pemberdayaan masyarakat (rentan). Tujuan pembangunan tersebut antara lain tertuang dalam bentuk Trilogi pembangunan; Pertumbuhan Ekonomi, Pemerataan Pembangunan dan Stabilisasi Ekonomi.

Dengan tanggungjawab yang cukup strategis tersebut, Institusi perencana dituntut mempunyai SDM yang handal dan institusi tersebut mempunyai budaya organisasi yang benar-benar kredibel. Proses perencanaan itu sendiri juga sangat erat kaitannya dengan intervensi politik termasuk dari partai politik, oleh karena itu profesionalisme SDM lembaga perencana sangat dituntut agar mampu mengawal lahirnya perencanaan pembangunan yang berkualitas.

Melihat judul buku ini, buku ini hanya berhasil sebagai “pengantar” saja, namun belum berhasil menjadi panduan. Beberapa Bab dalam buku ini hanya mengupas sepintas topic yang disajikan dan tidak jelas fokusnya, sehingga terkesan seperti bahan ajar anak SMA atau anak kuliah tingkat awal. Saya pikir akan lebih bagus kalo pembagian bab dalam buku ini di tinjau ulang trus dilakukan pendalaman untuk beberapa aspek saja, dan tidak perlu melebar kemana-mana. Beberapa istilah/ terminologi seperti Renstra, RPJM dll seringkali kurng pas sehingga agak membingungkan.

No comments: