Saturday, September 12, 2009

Pembangunan, Kebebasan dan “Mukijizat” Orde Baru

Pembangunan, Kebebasan dan “Mukijizat” Orde Baru
Thee Kian Wie
Penerbit Buku Kompas, Agustus 2004
ISBN 979-709-143-0
353 hal


Buku ini berisikan kumpulan esai Thee Kian Wie. Membaca tulisan Thee Kian Wie, saya sangat salut dengan kemampuan mengeksplorasi dan analisis data. Membaca tulisan beliau serasa kita membaca sebuah buku sejarah yang penuh dengan analisis.
Beberapa poin dari tulisan Thee Kian Wie ini antara lain:
1) Pemberantasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi harus didukung oleh pemerataan akses kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dll dan juga didukung oleh kehidupan politik yang demokratis yang mampu menjalankan fungsi control social secara efektif.
2) Jaman Hindia Belanda, Indonesia merupakan Negara yang pengekspor hasil pertanian. Kondisi ini menurun pada jaman Orde lama yang menerapkan ekonomi agak tertutup dan lebih focus pada revolusi politik. Kondisi mulai berkembang pada jaman Orde Baru yang mengembangkan ekonomi terbuka melalui Kebijakan PMA, Kebijakan devisa, Perdagangan Luar Negeri (deregulasi) dan Bantuan Luar Negeri .
3) Perkembangan ekonomi di jaman Orba yang cukup pesat menjadi hancur ketika krisis moneter 1997/1998 karena: hutang swasta (jangka pendek) tidak terkendali dan harus diambil alih oleh pemerintah, fundamental ekonomi lemah dimana sector industry kita tidak mempunyai daya saing yang cukup, pemerintahan yang korup dan mendorong adanya biaya tinggi, sektor perbankan yang tidak mampu menjalankan fungsi pengawasan dengan optimal.
4) Untuk menumbuhkan ekonomi yang kuat upaya yang perlu didorong adalah: melaksanakan deregulasi untuk pengembangan investasi termasuk PMA, hapuskan proteksi untuk dunia industry dan serahkan mekanisme pada persaingan terbuka, pengembangan kebijakan dan program penguatan usaha kecil menengah agar tercipta UKM tangguh, mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan efisien.

No comments: