Wednesday, October 07, 2009

Tinggal di Norwegia Yuk!

Kompas - Selasa, Oktober 6

Tinggal di Norwegia Yuk!

BANGKOK, KOMPAS.com - Norwegia mempertahankan statusnya sebagai negara yang paling diinginkan di dunia untuk tinggal. Hal ini menurut data PBB yang dikeluarkan Senin (5/10), yang memeringkat negara-negara sub-Sahara Afrika yang dirundung oleh perang dan HIV/AIDS sebagai tempat yang paling tidak menarik.

Data yang dikumpulkan sebelum krisis ekonomi global menunjukkan orang di Norwegia, Australia, dan Islandia memiliki standar hidup terbaik. Sementara, Niger, Afganistan, dan Sierra Leone tercatat yang terburuk menurut ketentuan pembangunan manusia.

Indeks Program Pembangunan PBB (UNDP) menyusun dengan menggunakan data 2007 mengenai GDP per kapita, pendidikan dan usia harapan hidup, dan menunjukkan perbedaan yang ditandai antara negara-negara maju dan dunia berkembang. "Meskipun ada peningkatan yang signifikan, kemajuan telah tak seimbang," kata UNDP dalam satu pernyataan.

"Banyak negara mengalami kemunduran pada beberapa dasawarsa belakangan ini, menghadapi kecenderungan menurun ekonomi, krisis terkait-konflik dan epidemi HIV/AIDS, dan ini bahkan sebelum dampak krisis ekonomi global dirasakan."

Usia harapan hidup di Niger adalah 50 tahun, sekitar 30 tahun lebih pendek dari di Norwegia, menurut indeks tersebut. Untuk setiap dollar AS yang diperoleh per orang di Niger, 85 dollar AS diperoleh di Norwegia.

Separuh orang di 24 negara termiskin buta aksara, dibanding 20 persen di negara-negara yang tergolong sebagai tingkat menengah dari pembangunan manusia, indeks itu menunjukkan.

Orang Jepang hidup lebih lama dari orang lainnya, yakni 82,7 tahun rata-rata, dengan usia harapan hidup di Afganistan yang dirusak-perang hanya 43,6 tahun.

Liechtenstein memiliki GDP per kapita tertinggi 85.383 dollar AS di kerajaan sangat kecil yang menampung 35.000 orang, 15 bank, dan lebih dari 100 perusahaan manajemen kaya. Orang termiskin di Republik Demokratik Kongo, tempat rata-rata pendapatan per kapita 298 dollar AS per tahun.

Lima negara -- China, Venezuela, Peru, Kolombia dan Perancis -- naik tiga tingkat atau lebih dari tahun sebelumnya, yang didorong oleh pendapatan yang lebih besar dan usia harapan hidup lebih lama. China, Kolombia dan Venezuela juga mencatat lebih baik karena perbaikan dalam pedidikan.

UNDP, yang mempublikasikan indeks tahunan sejak 1990, mengatakan pembangunan manusia meningkat secara global dengan 15 persen sejak 1990, dengan China, Iran dan Nepal sebagai negara-negara yang mencapai peningkatan terbesar menurut peta itu.

No comments: