Tuesday, December 17, 2013

Rantau 1 Muara

Oleh Ahmad Fuadi
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 2013
ISBN 978-979-22-9473-6
497 halaman

Buku ini merupakan seri ketiga dari Trilogi Negeri 5 Menara.  Dalam buku ini diceritakan Alif Fikri setelah menempuh pertukaran pelajar di Kanada, terus melanjutkan kuliah di Unpad dan berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.

Krisis moneter tahun 1998, membuat Alif agak kesulitan ekonomi karena Koran-koran turun oplahnya dan tulisan Alif jarang dimuat. Beruntunglah dia kemudian diterima masuk di majalah ternama yakni majalah Derap. Alif belajar banyak tentang dunia kewartawanan di majalah Derap tersebut, dan disana dia bertemu rekan kerja yang akrab bernama Dinara.

Meski Alif kerasan bekerja di majalah Derap, dia tetap berusaha mencari peluang study di Amerika, hingga dia berhasil mendapatkan beasiswa Fullbright. Setelah melalui perjuangan panjang dia diterima di George Washington University (GWU). Alif kemudian pergi ke amerika dan bertemu Mas Garuda, orang perantauan Indonesia yang sudah beberapa lama tinggal di sana. Mas Garudalah yang kemudian memberikan tumpangan pondokan sampai alif mempunyai tempat kos sendiri. Mas Garuda juga yang membantu Alif bertemu dengan orang2 Indonesia di sana dan banyak membantu Alif  dalam mengatasi persoalan-persoalan pribadinya.
Selama tinggal di Amerika, Alif tetap berhubungan dengan Dinara dan mereka kemudian bersepakat untuk menikah. Walaupun orangtua Dinara semula agak ragu, tapi akhirnya mereka menerima dan merestui hubungan itu. Setelah menikah, Alif kemudian memboyong Dinara ke amerika. Di sanalah pertualangan mereka berdua dimulai, dengan hidup yang sederhana sampai kemudian mereka berhasil memperoleh pekerjaan yang mapan sebagai wartawan di amerika. Mereka berdua juga meliput tragedy pemboman World Trade Center, yang juga diduga membawa korban yakni tewasnya Mas Garuda yang sampai sekarang belum ditemukan jazadnya.

Meskipun mereka hidup mapan di Amerika, kerinduan terhadap tanah air membuat mereka ingin kembali ke Indonesia. Mereka bersikukuh untuk pulang ke tanah air walaupun berbagai perusahaan disana menahan dan mengiming-imingi gaji yang sangat tinggi. Mereka ingin pulang ke tanah air untuk memberikan bakti bagi keluarga dan bagi bangsa yang dicintainya.

Buku ini sangat menarik dengan banyak pesan moral yang terkandung didalamnya. Bahasa yang mengalir, ringan membuat pesan moral tadi mudah dicerna dan tidak terkesan menggurui. Saya merekomendasikan buku ini dibaca untuk kalangan generasi muda dan remaja. Mereka harus berani berjuang keras dan bersabar untuk meraih cita-cita yang diimpikannya.

No comments: