Tuesday, April 01, 2014

LAST TANGO IN PARIS

Oleh: Robert Alley
PT Serambi Ilmu Semesta
Jakarta, 2011
ISBN 978-979-024-238-8
256 halaman

Novel ini diawali dengan perjumpaan Paul dan Jeanne di sebuah jembatan dekat stasiun metro Paris. Paul yang duda paruh baya yang baru saja ditinggal istrinya bunuh diri, bertemu dengan Jeanne seoarang gadis yang bosan dengan ulah pacarnya (Tom) yang  selalu membuntuti dirinya untuk difilmkan tingkah kesehariannya.

Perjumpaan mereka berulang ketika mereka mencari apartemen dan jatuh cinta pada apartemen yang sama. Dari situlah cinta sembunyi-sembunyi mereka dimulai, dan menjadikan apartmen tersebut sebagai tempat singgah untuk bercinta. Jeane yang selama ini terkungkung dalam proteksi Tom, menemukan dunia petualangan baru bersama Paul. Perasaan cinta menjadi semakin bersemi. Namun  di sisi lain, dia menemukan kekecewaan karena ternyata Paul adalah bukan type pria yang mau diajak berumah tangga. Paul, mungkin seorang pria yang pernah mengalami trauma kehidupan rumah tangga, sehingga dia menjadi sangat sensitive dan alergi terhadap pembicaraan yang berkaitan dengan keluarga. Melihat sikap Paul yang kasar dan egois, Jeanne berusaha kembali ke Tom. Namun dia juga menyadari bahwa Tom dengan segala egonya bukanlah pria yang tepat untuknya.

Novel ini diakhiri dengan Paul yang mulai menyadari kesalahannya dan dia jatuh cinta kepada Jeanne. Namun Jeanne sudah menutup pintu hatinya. Paul berusaha mengejar cinta Jeanne yang dicintainya itu. Jeanne yang hatinya terluka, tidak sanggup menerima kehadiran Paul dan akhirnya menembak mati Paul yang terus berusaha mengejar kehidupannya.


Novel ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci. Melalui film ini Brando sempat dinominasikan mendapatkan Piala Oscar, dan Bertoluci dinominasikan dalam Academy Award. Meski demikian, menurut saya novel ini miskin pesan moral yang edukatif. Karena isi novel ini lebih banyak bertutur tentang kehidupan psikologis warga kota besar (seperti Paul, Jeanne, Tom dll) yang terkungkung dalam keterasingan di tengah keramaian (alienasi).

No comments: