Tuesday, November 08, 2016

Rusmi ingin pulang (kumpulan cerpen)

Oleh: Ahmad Tohari
Penerbit Matahari
Yogyakarta, 2004
106 halaman

Cerpen Rusmi ingin pulang berkisah tentang kegalauan seorang ayah yang anaknya yang janda pergi merantau dan diisukan menjadi pelacur. Kang Hamim bimbang ketika Rusmi anaknya ingin pulang ke kampong halamannya. Dia takut warga sektarnya akan menolak kehadiran anaknya. Untunglah dia menemukan tetua kampong dan ustadz yang mampu mengajak warganya untuk berpikir positif dan menjauhkan diri dari syak wasangka. Bahkan ustadz berhasil menyadarkan warganya untuk melindungi warga lemah seperti kaum janda.

Cerpen Nyanyian malam, berkisah tentang Sar, istri Ratib. Ratib adalah seorang laki-laki muda yang menjadi imam di surau dekat rumahnya. Sar selama ini dilanda kebimbangan karena Jebris, teman masa kecilnya dan sekarang tinggal di pekarangannya, diisukan menjadi wanita panggilan di kota. Sar kuatir, profesi Jebris akan mengurangi berkah bagi lingkungannya termasuk bagi diri Sar sekeluarga. Untunglah suaminya yang berpengetahuan agama, menasehati Sar dengan lembut untuk berbuat kebaikan kepada Jebris dengan mengajaknya kembali ke jalan yang lurus.

Cerpen Si Minem beranak bayi, berkisah tentang perkawinan usia dini yang kemudian beranak pinak walau terkadang kondisi kesehatan bayinya tidak normal. Namun perkawinan usia dini ini masih menjadi tradisi di beberapa tempat. Karena merupakan sebuah kebanggan bagi orangtua bila anak gadisnya segera ada yang melamar.

Cerpen Blokeng bertutur tentang gegernya sebuah kampong karena seorang perempuan gila melahirkan seorang bayi. Para pria saling curiga, dan saling menghindar dengan penuh kemunafikan. Ketika pak RT yang jujur bersedia menjadi ayah bayi tersebut, Blokeng si wanita gila menolaknya. Karena dia tahu pak RT tidak berbuat jahat kepadanya.

Bulan Kuning sudah tenggelam berkisah tentang Yuning, seorang putri angkat Raden Barnas Rahadikusumah, bangsawan mantan Bupati. Yuning yang menikah dengan Koswara, tinggal di Ciamis untuk mengembangkan usaha ternak babi. Oleh Raden Barnas, Yuning diminta pindah ke garut untuk menemani dirinya dan istrinya yang sudah tua. Namun Yuning menolaknya karena merasa berat meninggalkan suaminya di Ciamis. Penolakan Yuning mengakibatkan Raden Barnas menjadi sakit jantung dan meninggal dunia. Yuning yang merasa berdosa, kemudian memohon ampunan almarhum ayahnya dan ibundanya. Perlahan-lahan hubungan dengan ibunya menjadi cair dan Koswara pun akhirnya bersedia untuk tinggal bersama dengan mertuanya.

Cerpen-cerpen disusun dengan alur yang sederhana, bahasa yang lugas dan pesan moral yang jelas dan mudah dtangkap maknanya. Membaca cerpen ini seperti melihat Ahmad Tohari sedang berdakwah dengan untaian kata-kata ...



No comments: