Tuesday, August 07, 2007

Dudiku yang penuh pengertian...

Sewaktu aku bekerja di LSM Bina Swadaya, gaji yang kuterima tidak terlalu besar sehingga aku sekeluarga dituntut untuk hidup hemat dan pintar mengelola uang. Alhamdulillah dengan cara tersebut, gaji yang kuperoleh bisa mencukupi kebutuhan keluarga untuk hidup sederhana. Aku, Istriku dan Dudi anak semata wayangku alhamdulillah masih bisa berteduh, makan kenyang dan berpakaian pantas walau tidak mewah...
Ketika Dudi masih berusia 2 tahunan dan saat itu sedang musim sinetron Panji Milenium dan Saras 008, Dudi pengin banget punya kaos bergambar Saras 008. Dengan berbekal uang 30 ribu di kantong, kuajak dia ke pasar tradisional dekat tempat tinggalku yakni di Pasar Kranji - Bekasi Barat untuk membeli kaos idamannya. Saat masuk ke pasar matanya tertarik melihat 5 buah robot Power Ranger ukuran kecil yang ada lampu didadanya. Walau dia tidak ngomong padaku kulihat dia naksir berat dan tatapan matanya menyiratkan keinginannya yang amat dalam untuk memiliki mainan robot itu.... Robot itu kuperiksa dan ternyata harganya 50 ribu, padahal uang di kantongku hanya ada 30 ribu....
Akhirnya dengan lembut kurayu Dudi; "Dudi pengin mainan robot itukah?"
Dudi matanya berbinar dan mengangguk pasti sambil menjawab; "Ya pa..bagus banget robot itu"
Dengan perlahan kubilang; "Papa juga pengin banget beliin mainan robot untuk Dudi. Tapi papa lagi nggak bawa uang nih...karena tadi kita kan hanya ingin beli kaos. Jadi papa hanya bawa uang sedikit. Nanti kalau papa sudah gajian, nanti kita kembali ke sini dan beli robot itu ya? sekarang kita beli kaos Saras dulu ya dik....? Papa janji nanti kalau gajian kita beli robot itu"
Alhamdulillah Dudi dengan penuh pengertian Dudi mengangguk ikhlas dan menjawab: "bener ya pa nanti kita beli robot itu kalau papa sudah gajian ya.. kita sekarang beli kaos aja...."... Plong rasanya mendengar jawaban Dudi yang penuh keikhlasan itu....
Setelah 2-3 mingguan ketika aku mempunyai sejumlah uang yang cukup untuk membeli robot itu, aku bilang kepada Dudi;"Dik, kita jalan-jalan ke pasar Kranji yuk...kita beli robot Power Ranger yang dulu adik suka itu". Apa jawaban Dudi?
Dudi menjawab dengan nada sabar namun penuh gembira dan mata berbinar:"Emangnya papa sudah punya uang untuk beli robot itu? kalau belum punya nanti aja nggak apa-apa kok, nanti belinya kalau papa sudah punya uang".
Mendengar jawaban itu, hatiku menjadi trenyuh, terharu bercampur bahagia sampai mataku berkaca-kaca karena anakku yang masih kecilpun sudah mampu dan mau untuk memahami keadaan orang tuanya yang hidup sederhana. Akhirnya kami pergi ke Pasar Kranji dan Dudi mendapatkan robot Power Ranger idamannya. Sampai saat ini robot itu masih terawat baik walaupun robot itu dibeli sekitar sepuluh tahun lalu.
Pesan moral dari pengalaman ini adalah: (1) Sejak dini kepada anak perlu ditanamkan sikap hidup bersahaja dan mau memahami keadaan dan kesulitan orangtuanya sehingga dia tidak tumbuh menjadi anak manja (2) Orang tua juga harus konsisten dan amanah. Kalau orangtua berjanji juga harus ditepati agar tumbuh rasa percaya dari anak kepada orangtua. (3) adanya rasa saling percaya ini akan membantu menumbuhkan sikap saling pengertian menuju terciptanya keluarga yang harmonis.

No comments: