Friday, May 02, 2008

KERJA DAN CINTA

Hidup memang kegelapan,
Jika tanpa hasrat dan keinginan.
Semua hasrat dan keinginan adalah buta,
Jika tidak disertai pengetahuan.
Dan segala pengetahuan adalah hampa,
Jika tidak diikuti pekerjaan.
Dan setiap pekerjaan adalah sia-sia,
Jika tidak disertai CINTA

Bekerja dengan rasa cinta,
Berarti kalian sedang menyatukan diri,
Dengan diri kalian sendiri,
Dengan diri-diri orang lain,
Dan kepada Tuhan.

Bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta?
Adalah bagaikan menenun kain,
Dengan benang yang ditarik dari jantungmu,
Seolah-olah kekasihmu ,
yang akan mengenakannya nanti…

Bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta?
Seperti menyebar benih dengan kemesraan,
Dan memungut panen dengan kegirangan,
Yaitu jika kalian mampu merasakan,
Bahwa kekasihmu yang akan menyantap panenan itu….

Bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta?
Bagaimana pula membangun rumah ,
Dengan penuh kasih sayang,
Kamu merasa seolah-olah kekasihmu ,
yang akan mendiaminya di masa depan.

Kerja adalah cinta yang menjadi nyata,
Dan jika kalian merasa enggan,
dan tidak sanggup bekerja dengan cinta,
Maka lebih baik kalian meninggalkannya.

Bila kalian memasak roti,
dengan rasa tertekan,
Maka pahitlah jadinya,
Dan tidak akan membuatmu kenyang.

Bilamana kalian menggerutu,
Ketika memeras anggur,
Maka anggur itu akan beracun,
oleh gerutumu itu.

Walaupun kalian menyanyi,
Dengan desah bidadari,
Tapi jika hati kalian tidak menyukai,
Maka telinga manusia akan tertutup,
Dari segala bunyi siang,
dan lengangnya malam.


Rekan-rekan semua,
Refleksikanlah………
Sanggupkah anda nantinya menjalankan amanah membangun bangsa,
Dengan dilandasi rasa CINTA?
Cinta kepada kaum papa yang mencapai banyak bertebaran di sekitar kita,
Cinta kepada anak bangsa yang akan menjadi penerus bangsa dimasa depan,
Cinta kepada sesama yang merindukan kedamaian dan kesejahteraan.

Bila selama ini anda bercita-cita jadi pemuka bangsa,
Atau abdi negara,
Atau hartawan,
Atau Ilmuwan ,
Tanyakanlah pada dirimu sendiri,
Apakah cita-citamu didasari demi ego pribadi,
Atau demi ketenaran,
atau jabatan,
atau kekayaan duniawi,
Ataukah demi CINTA SUCI untuk kesejahteraan bangsa yang terpuruk ini…

Dimodifikasi dari buku “Sang Nabi” karya Kahlil Gibran (1883-1931)

No comments: