Thursday, June 12, 2008

Jerman 17: Dekatilah petugas perempuan...

Setelah dua minggu di Jerman, tibalah saat bagiku untuk mudik ke tanah air. Di tempat mas Ichin aku packing barang bawaanku yang berupa pakaian, buku dan publikasi yang kuperoleh di workshop plus beberapa oleh-oleh buat keluarga dan teman-teman. Karena harga barang-barang cukup mahal sementara duit cekak terbatas, maka aku beli coklat untuk oleh-oleh karena coklat agak murah harganya.
Ibu Anja memberi saran agar aku datang agak awal di bandara dan cari petugas check in bandara yang perempuan karena kalau yang dilayani adalah lawan jenis biasanya petugas akan ramah. Jadi kalo kita laki-laki maka perlu mendatangi petugas perempuan, kalo kaum perempuan sebaiknya mendatangi petugas laki-laki.
Dari tempat Mas Ichin saya naik kereta api menuju Frankfurt. Setelah tiba di bandara, saya masih agak ragu dengan bawaan saya yang cukup berat (terutama buku). Sebelum masuk ke ruang check in, aku keluarkan sweater dan jaketku dari koper dan langsung kupakai. Jadinya aku pake baju dan rangkap 4 (kaos, baju, sweater dan jaket). Aku pake baju rangkap bukan karena dingin tapi untuk mengurangi beban koperku. Aku berpikir, kalo koperku masih overweight aku akan tunjukkan kartu dari DSE (lembaga pemerintah Jerman yang mengundangku) bahwa aku ini undangan resmi dari pemerintah Jerman. Jadi kalo aku overweight dan harus bayar denda, lebih baik buku-buku dari DSE kutinggal di bandara...
Sesuai saran Bu Anja, aku mendatangi petugas check in yang perempuan. Alhamdulillah semua lancar, dan walaupun sedikit kelebihan beban bawaan hal itu tidak dipersoalkan. Setelah menunggu sekitar 2 jam, akhirnya aku terbang meninggalkan Jerman untuk pulang ke tanah air tercinta....Akhirnya berakhirlah sudah kisah perjalananku ke Jerman yang sangat berkesan di hatiku... sambil berangan-angan semoga upayaku membasuh tangan di selokan Freiburg menjadi kenyataan dimana aku bisa kembali mengunjungi Freiburg dan Jerman di masa mendatang....

No comments: