Sunday, December 13, 2009

Beda cinta dan perkawinan

Suatu pagi yg dingin, terjadilah satu pembicaraan antara seorang guru falsafah & pelajarnya.. .

Pelajar: guru, apakah arti cinta..? bagaimanakah saya mendapatkannya. ..?
Guru: ada sebuah ladang gandum yg luas didepan sana. berjalanlah kamu & jangan sesekali kamu mundur. kemudian ambillah satu ranting sekiranya kamu mendapati ranting tersebut sangat menakjubkan, artinya kamu telah menemui cinta.
Pelajar tersebut pun berjalan dan tidak berapa lama dia kembali dengan tangan yg kosong.
Guru bertanya: mengapa kamu tidak membawa sebatang ranting pun...?
Pelajar menjawab: saya terpaksa memilih satu ranting saja, & sewaktu berjalan saya tidak boleh mundur kebelakang, sebenarnya saya telah berjumpa dengan satu ranting yg paling menakjubkan tapi saya tak tahu apakah itu menakjubkan di hadapan saya, maka saya biarkan ranting itu lalu saya dapati tidak ada lagi ranting yg paling menakjubkan selain daripada yg saya lihat tadi. jadi saya tidak mengambil sebatang pun akhirnya.
Gurunya menjawab: ye, itu lah cinta...

Dihari lainnya pula pelajar tersebut bertanya kepada gurunya, apa itu perkawinan. ..?
Guru: ada hutan yg subur didepan sana. berjalanlah kamu. Tapi janganlah kamu sesekali mundur kebelakang. tebanglah sepohon saja & tebanglah jika kamu merasakan bahawa pohon tersebut adalah yg paling cantik,segar dan tinggi, karena kamu telah menemukan apa itu perkawinan.
Pelajar tersebut pun berjalan, & tidak berapa lama, dia datang semula dengan membawa sepohon kayu, walaupun pohon tersebut tidaklah berapa segar, cantik & tinggi pada pandangan guru tersebut.
maka Gurunya pun bertanya: mengapa kamu memotong pohon seperti ini....?
Pelajar itu menjawab: sebab, berdasarkan pengalaman ku sebelum ini, aku hanya berjalan separuh daripada hutan tersebut & aku takut akan kembali dengan tangan kosong. jadi saya mengambil kesempatan menebang pohon ini lalu dibawa kesini. pada pandangan saya adalah pohon yg terbaik buat saya. saya tidak mahu kehilangannya atau menyesal karena tidak memilihnya.. .

maka guru itu menjawab: itulah perkawinan. ......kalau sudah berkenan cepat-cepatlah.

No comments: