Monday, October 15, 2012

Filsafat: untuk Pemula (3)


7. Pencerahan
Copernicus (1473-1543), yang memperkenalkan metode observasi. Teorinya yang terkenal adalah tentang Bumi mengelilingi Matahari.
Montaigne (1533-1592), yang memperkenalkan ide mengenai penyelidikan yang kritis dan konstan.
Perkembangan budaya dan pendidikan di Italia cukup pesat.  Namun kegiatan ekonomi bergeser ke Belanda, Inggris dna Prancis Utara yang menghasilakan pengusaha baru yang diikuti dengan filosof dan scientist. Pada periode ini muncul penemuan2 yang spektakuler seperti Galileo Galilei yang melahirkan dasar-dasar teori gerak, William Gilbert yang menemukan Dunia sebagai magnet, Johanes Kepler tentang Lintasan planet berbentuk elips, Wiliam Harvey tentang sirkulasi darah.
Francis Bacon (1561-1626), merupakan  seorang yang menekankan pada pengembangan dunia ilmiah baru melalui observasi dan eksperimen. Dia terkenal dengan ungkapannya “knowledge is power”.  Kecintaannya  terhadap dunia  pengetahuan sangat tinggi , bahkan dia meninggalpun ketika sedang melakukan eksperimentasi.
Isaac Newton  mengembangkan kalkulus , gravitasi  dan uraian alam semesta yang mekanistis. Tokoh lain adalah Boyle yang mengembangkan fisika dasar gas dan atomisme. Robert Hooke merupakan ahli percobaan praktis. Leuwenhoek telah mengembangkan mikroskop.
Thomas Hobbes (1588-1679), yang menggambarkan model semesta yang mekanistik. Perubahan di dunia terjadi karena adanya gerak dan perubahan  dari berbagai komponen individu yang ada didalamnya.
Rene Descartes (1596-1650), yang sering disebut Bapak Filsafat Modern merupakan seorang filosof yang menenkankan pada penggunaan akal budi untuk menemukan prinsip rasional sebuah sistem pengetahuan yang mantap.  Descartes terkenal dengan ungkapannya Cogito Ergo Sum (saya berpikir makan saya ada).
Baruch Spinoza (1632-1677) yang mengembangkan geometri filsafat. Dia menjelaskan bahwa tata dan hubungan ide-ide sama dengan tata dan hubungan benda-benda. Spinoza merupakan seorang yang sangat sopan. Petuah bijaknya: “Tidak ada kebahagiaan yang terlalu besar; yaitu selalu baik”
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) merupakan intelektual yang hebat termasuk dalam kalkulus diferensial. Dia mengatakan bahwa allah telah menciptakan dunia yang terbaik dengan harmoni yang telah ditentukan oleh Nya.
Giambatista Vico (1688-1744) yang mengembangkan  studi tentang sejarah yang sata itu tertinggal karena orang lebih menyukai sains. Ia menolak  pendapat tentang kodrat manusia. Dia menekankan perlunya perhatian terhadap hukum, mitos, bahasa, budaya dalam pembentukan suatu masyarakat.
Pada periode ini, di Inggris  berkembang perang saudara dimana kelas borjuis menumbangkan monarkhi feodal.  Perkembangan lain adalah empirisme yang merupakan antitesis terhadap rasionalisme daratan eropa yang berkembang saat itu. Liberalisme dan Demokrasi ekonomi dan politik, toleransi beragama dan persamaan hak menjadi semakin berkembang.
John Locke (1632-1704), merupakan seorang yang menentang rasionalisme. Pendapatnya: budi diperlengkapi dengan ide hanya lewat pengalaman”.
George Berkeley (1685-1753, yang berpendapat bahwa “berada berarti dipersepsi”.
David Hume (1711-1776), merupakan pengembang empirisme sampai  pada kesimpulan logisnya.
Dalam perkembangannya Filsafat juga merasuk ke dunia politik.  Kalau filsafat Yunani menekankan manusia sebagai mahluk  komunal dalam negara, filsafat abad pertengahan menekankan pada peranan negara dan sintesis Kristiani dan filsafat modern menekankan pada invidu dan negara. Hobbes  merupakan salah satu tokoh yang mengatakan bahwa secara kodrati manusia  adalah serigala bagi yang lain. Namun rasionalitasnya menuntut agar bertahan hidup dan mencari perdamaian. Oleh karena itu kemudian mereka perlu membuat kontrak sosial  untuk menyepakati hak-hak mereka. Penguasa merupakan kekuasaan yang absolut dan benar sehingga warga tidak boleh melanggar hukum/norma.
Konsep tersebut dikritik oleh John Locke yang menyatakan bahwa tidaka ada hak ilahiyah untuk raja  karena raja sederajat dengan manusia yang lain. Locke juga menyatakan bahwa secara kodrati  manusia juga mempunyai aturan moral sehingga tidak boleh saling merugikan. Locke  menekankan bahwa ada hak individu yang tidak boleh dirampas  antara lain: hak atas hidup, hak atas kebebasan dan hak atas milik. Locke juga menyampaikan konsep pemikiran tentang pemisahan kekuasaan eksekutif dan legislatif untuk check and balances.
Setelah 1688 berkembang Zaman Pencerahan  yang antara lain didukung oleh reputasi sains Newtonian dan liberalisme Locke. Ide-ide rasional, progresif, liberal dan ilmiah terus bergulir.
Baron Montesquieu (1689-1755), merupakan tokoh filsafat politik yang mengembangkan konsep Locke untuk checks and balances dengan membagi kekuasaan kepada eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Voltaire (1694-1778), merupakan seorang pemikir dan seniman yang  mengatakan bahwa alam adalah produk Allah. Sedang manusia merupakan produk alam dan tidak melulu dari Allah. Voltaire mencoba menemukan jalan tengah dimana manusia melalui akal budi menemukan keutamaan moral.
Beberapa tokoh pencerahan dari Perancis antara lain: (1)Quesnay  yang mengaatakan kekayaan berasal dari tanah dan prinsip laissez faire maksimal membantu kepentingan umum, (2) Buffon yang mengatakan bahwa alam merupakan sebuah jaringan yang terhubungkan, (3) D’alembert yang mendorong sekulerisasi ilmu pengetahuan dengan mendasarkan pada sains dan kesempurnaan manusia, (4) Diderot,  berpendapat bahwa alam merupakan proses kreatif akbar  dengan manusia sebagai bagian didalamnya. Dia mengembangkan relativisme kebudayaan dan keniscayaan perubahan.
Beberapa ide pokok zaman pencerahan ini antara lain: (1) Manusia tidak rusak bawaan, (2) Tujuan hidup adalah hidup itu sendiri, bukan hidup abadi, (3) syarat utama bagi hidup yang baik didunia adalah Membebaskan pikiran manusia dari kebodohan dan takhayul, (4) Manusia yang terbebas dari kebodohan dan kesewenang2an negara, akan mampu untuk maju dan mencapai kesempuranaan, (5) segala sesuatu saling terkait dan membentuk bagian dari skema akbar/sistem.
Edmund Burke (1729-1797), merupakan pendukung kemerdekaan Amerika, namun menjadi agak kecut dengan demokrasi massa di Perancis. Dia menulis buku tentang bahaya-bahaya revolusi Perancis sehingga dia dianggap cenderung konservatif.
Tom Paine (1737-1809), Dia merupakan pendukung kemerdekaan Amerika dan menyatakan pemerintah harus bertanggungjawab kepada rakyat serta harus memberikan hidup, kemerdekaan dan kebahagiaan kepada rakyatnya. Pemerintah yang tidak mampu memberikan kebebasan dan kebahagiaan kepada warganya, harus digulingkan.
Mary Wollstonecraft (1759-1797),merupakan pejuang hak-hak kaum perempuan di Perancis. Ungkapannya yang terkenal: ”akal budi tidak mengenal jenis kelamin, oleh karenanya hak-hak tidak ditentukan oleh gender”
Adam Smith (1723-1790), merupakan tokoh pendukung  ide individualisme masyarakat di sektor ekonomi.setiap orang bebas untumengembangkan kegiatan ekonomi dan hal itu akan memberikan kebaikan bagi semuanya.
Jean Jacques Rousseau (1712-1778), merupakan seorang tokoh yang mengatakan bahwa perasaan  lebih penting daripada pikiran sebagai  dasar pendekatan teologi dan politik.   Dengan  pendekatan yang menempatkan hati di atas akal, puisi di atas ilmu, menekankan perasaan dan emosi serta imajinasi merupakan pokok pendekatan Romantisisme. Rousseau dalam buku Social Contract juga mendukung adanya demokrasi langsung daripada aristokrasi terpilih.
Di Jerman, beberapa pemikir terkenalnya antara lain Christian Wolff (1659-1754)  yang mengembangkan pendekatan romantisme yang membandingkan kenyataan sosial masa lalu yang indah dengan  masa sekarang yang hancur.
Gotthold Lessing (1729-1781), merupakan seniman dan filosof yang mendasarkan pada kebebasan berekspresi. Dia menulis beberapa drama yang menyerang feodalisme kaum ningrat.
Herder (1774-1803) yang mencoba mendorong perubahan dan kemajuan melalui ide romantik dan mistik karena rezim berkuasa Jerman relatif tertutup terhadap perubahan.
J.W. van Goethe (1749-1832), merupakan pengembang romantisme radikal. Puisinya “Faust” berbicara tentang gejolak spiritual dan material revolusi industri, dimana seseorang rela menjual jiwanya kepada setan demi uang, seks, ketenaran serta tdk memiliki lagi hak untuk mengontrol alam.
Immanuel Kant (1724-1804), filosof besar yang mencoba mengembangjabn sintesis sistematik dari empirisme dan rasionalisme. Kant mencoba mengembangkan pengetahuan A PRIORI (yang datang dari penalaran) dan pengetahuan APOSTERIORI (yang datang dari pengalaman). Bagi Kant, proses  memperoleh pengetahuan merupakan satu kesatuan yang melibatkan persepsi, imajinasi dan pemahaman: sensibilitas dan pemahaman berinteraksi. Kant mengembangkan rasionalitas moral yang disebut aksioma Imperatif Kategoris (bertindaklah seolah-olah maksim yang mendasari tindakan anda akan menjadi, melalui kehendak anda, hukum yang umum). Kant juga mendorong adanya Interpretasi Kategoris yaitu kategorisasi terhadap interpretasi pemikiran-pemikiran dari para filosof yang terkadang pemikirannya cukup complicated.

Secara umum Filosof zaman Pencerahan bercirikan: (1) Borjuisme radikal. Optimisme didasarkan pada ilmu materialistis/mekanik dan percaya penyelenggaraan yang murah hati, (2) Gigih melawan klerikalisme dan menyukai agalma alami/Deisme (3) Ekonomi Laissez Faire, (4) awal studi sejarah, geologi, antropologi, zoologi, (5) pentahtaan akal dan kemasukakalan, (6) keutamaan disamakan dengan budaya intelektual.


8. Idealisme Jerman
Johann Gottlieb Fichte (1762-1814), yang meluncurkan ide tentang dunia hanyalah ego absolut atau sejenis subyek raksasa.
Friedrich von Schelling (1775-1854)  yang mencoba menggabungkan filsafat kritis Kant dengan pentingnya seni.
Friedrich von Schiller (1759-1805)  yang mencoba menggabungkan filsafat kritis Kant dengan seni. Idenya banyak berkaitan dengan sikap romantik yang melihat seni sebagai hal mutlak.
Madame de Stael (1766-1817) merupakan orang yang memperkenalkan karya Kant ke Perancis. De Stael juga merupakan salah seorang pengembang sosiologi sastra.
G.W.F Hegel (1770-1831), merupakan tokoh idealis Jerman terbesar  yang terkenal dengan teori dialektika-nya (thesis – antithesis-sinthesis hingga mencapai ide mutlak). Beberapa inti pemikiran Hegel antara lain: (a) Kebenaran merupakan sistem dan sistem ini bergerak, (b) Dialektika merupakan sebab terjadinya gerak perubahan, (c) Rupa benda ketika diam berbeda dengan ketika bergerak, (d) Seluruh Sejarah merupakan kerja Roh melalui waktu. Itu merupakan derap maju budi, (e) Logika=metafisika.

No comments: