Saturday, June 25, 2016

LEBAK, DULU DAN KINI


Dalam buku Max Havelaar yang dituliskan tahun 1859, dikisahkan Lebak merupakan daerah kantong kemiskinan dan prasarana transportasinya buruk. Kondisi tersebut antara lain disebabkan oleh  adanya perampasan harta masyarakat oleh pejabat local dan mobilisasi tenaga masyarakat untuk kepentingan pribadi pejabat daerah. Dari sisi birokrasi, pejabat local yang diangkat menjadi kepala distrik biasanya berasal dari bangsawan local dan saling terikat hubungan kekerabatan dengan kepala distrik lain atau jabatan lain.

Pada saat saya duduk di bangku SD, Lebak juga masih terkenal sebagai kantong kemiskinan. Demikian pula saat ini, dibandingkan dengan daerah kabupaten lainnya, Kabupaten Lebak nampaknya masih memiliki banyak penduduk miskin. Dari sisi birokrasi, ternyata birokrasi di wilayah Banten  yang saat ini membawahi Lebak nampaknya juga tidak banyak berubah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus korupsi yang melibatkan Ratu Atut (mantan Gubernur Banten) dan Wawan (adiknya). Hubungan kekerabatan antar pejabat juga masih marak dengan adanya “politik dinasti” di wilayah Propinsi Banten.

Ternyata sudah seratus lima puluh tahun lebih , kondisi di Banten - Lebak belum cukup menggembirakan. Semoga Allah s.w.t mengirimkan pemimpin yang amanah, berintegritas dan benar2 mau dan mampu berjuang menghantar masyarakat Lebak dan banten ke pintu kesejahteraan dan kemakmuran.


No comments: