Friday, June 09, 2006


WIWIT; Syukuran panen padi dan media peningkatan gizi untuk cah ndeso


"Wiwit" berasal dari bahasa Jawa yang artinya mulai. Di masa kecilku, wiwit merupakan kata yang disambut gembira oleh anak-anak karena kalau ada wiwit berarti akan "makan enak". Wiwit di daerahku berarti upacara kenduri dipimpin seorang "modin" atau "pak kaum" (sebutan bagi tetua di bidang agama) dan pesertanya anak-anak. Kenduri biasanya dilakukan menjelang musim panen padi dan dilakukan di salah satu sudut sawah. Kenduri ini sebagai ungkapan makna pada Tuhan khususnya Dewi Sri (dewi padi) yang telah memberikan karunia rejeki pada pak tani.

Kenduri ini biasanya berupa nasi tumpeng, ayam yang dibumbu kuah namun bentuk utuh (ingkung), jajan pasar seperti jambu biji, pisang, krupuk, jenang bekatul dll. Saat itu makanan seperti itu terasa sangat enak dan mewah bagi kami yang anak desa. Makanya kalau ada Wiwit, pasti anak-anak gembira dan ikut semua walaupun harus jalan kaki di pematang sejauh 1 kilometer dan nanti dapat bagian hanya berupa sekepal kecil nasi tumpeng plus daging ayam secuil yang disajikan di atas lembar daun pisang ditambah pisang kecil sebiji. Pak modin sendiri biasanya dapat bagian yang lebih besar dan bagian yang penuh daging misalnya bagian paha. Bagi kami anak desa yang makan daging ayam mungkin hanya sebulan sekali, wiwit menjadi sangat nikmat karena makan enak plus tambah gizi...Tapimungkin semua terasa lezat karena semua diolah dengan cinta kasih mbok tani dan dinikmati dengan dihantar doa dan suasana kebersamaaan.....

Saat pak modin mau pulang, biasanya dia menyisakan secuil daging, telur dan jajan pasar di tempat kenduri untuk persembahan kepada yang "mbaurekso" atau yang menjaga ladang. Mungkin semua itu maksudnya sebagai rasa syukur sehingga pak tani perlu k berbagi kepada binatang-binatang yang menghuni lingkungan itu. Tapi tak jarang ada anak nakal yang suka mencuri "persembahan tersebut" ketika pak modin sudah beranjak pulang ke rumah...maklum anak kampung....

Tapi itulah kebersamaan yang sudah semakin langka...........

No comments: