Friday, August 24, 2007

Pengalamanku ke luar negeri yang ke dua kali

Kepergianku ke luar negeri yang kedua kali kulakukan ke Papua Nugini secara ”illegal” dalam arti aku menyeberang ke Papua Nugini tanpa melalui prosedur dan dokumen resmi. Saat itu saya dan Mas Haryo sedang memfasilitasi pelatihan Participatory Rural Appraisal untuk masyarakat di sekitar Taman Nasional Wasur – Merauke. Di saat libur oleh beberapa teman WWF Merauke diajak ke jalan ke Taman Nasional Wasur dengan menggunakan motor. Perjalanan kami kemudian mengarah ke kampung Sota yang merupakan daerah perbatasan. Selain melihat keindahan alam Taman Nasional Wasur, kami juga mampir ke beberapa rumah penduduk setempat. Kampung itu selain dihuni oleh transmigran local juga dihuni oleh militer yang menjaga perbatasan.

Di daerah itu kemudian kami pergi melihat tugu tanda perbatasan dengan Papua Nugini. Kami juga sempat menyeberang sekitar 100 meter ke wilayah PNG, walau dengan sedikit perasaan was-was karena keamanan di sekitar itu masih kurang terjamin (isu tentang Gerakan Papua Merdeka yang sering latihan militer di daerah itu). Di lokasi itu kami juga menemukan banyak "sarang semut" yang bentuknya seperti sebuah tugu berukir dari tanah liat setinggi 2 meter. “Kunjungan” kami ke Papua Nugini ini akhirnya hanya berakhir sekitar 100 meter di wilayah perbatasan, karena kuatir aspek keamanan kami kalau melangkah terlalu dalam ke wilayah PNG. Bagiku nggak penting 100 meter atau kurang atau lebih, yang penting sudah menginjak tanah Papua Nugini he..he…he…

No comments: