Thursday, August 23, 2007

Pengalamanku pergi ke luar negeri pertama kali

Sekitar tahun 1997 sewaktu aku masih kerja di Bina Swadaya, oleh atasanku yakni Mbak Yuni aku diberi kesempatan mengikuti Workshop Internasional tentang Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Partisipatif di Phillipina selama seminggu. Workshop itu diselenggarakan di kampus International Institute for Rural Reconstruction (IIRR) di Silang Cavite (di luar kota Manila).

Setelah menempuh perjalanan 4 jam dari Jakarta, tibalah aku di Manila dan di bandara disambut seorang gadis cantik yang menjadi panitia dan mengalungiku dengan seuntai bunga untuk ucapan selamat datang.Untunglah urusan imigrasi semua lancar. Aku semula agak kuatir karena ini pengalaman pertama pergi ke luar negeri dan bahasa Inggrisku minim banget.
Di forum itu aku satu-satunya undangan dari Indonesia. Aku sekamar dengan seorang teman dari Nepal yang wajahnya kayak bintang film komedi laga Mandarin (Stephen Chow). Dia orangnya humoris dan ramah banget.
Di workshop itu hadir pakar-pakar pendekatan partisipatif sepertti John Gaventa, Irene Guijt dll. Mereka ternyata orang-orang yang menurutku rendah hati dan tidak pelit bagi pengalaman. Peserta-peserta lain dari Afrika, Eropa, Amrik dan Asia juga ramah-ramah dan simpatik. Sampai-sampai ketika aku mau pulang ke Indonesia dan masih memegang banyak uang pesos (mata uang Phillipina), kawan-kawan dari Phillipina membantuku menjual uang peso-ku ke makelar karena di pagi buta itu money changer belum buka. Selama di Manila, urusan makan juga nggak menjadi masalah bagiku karena menu di Phillipina hampir sama dengan Indonesia (sama-sama makan nasi).

Selain materi workshop yang menarik, ada hal lain yang menarik bagiku dan selalu kukenang yakni: Kampus IIRR yang besar, sederhana dan hijau penuh pepohonan merupakan kampus yang sangat nyaman untuk belajar. Apalagi para fasilitator juga tinggal di dalam kampus sehingga interaksi dengan fasilitator juga berlangsung akrab ketika di luar kelas. Proses pembelajaran di lingkungan yang asri, terasa nikmat nian. Hal menarik lainnya adalah gadis-gadis Filipino itu banyak yang cantik dan modis pakaiannya khususnya gadis yang ada darah Spanyolnya (yah kayak Maribeth yang nyanyi Denpasar Moon itu)...ha...ha...
Setelah menikmati kunjungan wisata ke beberapa obyek wisata di Phillipina, tak terasa sudah seminggu berlalu. Akupun berkemas pulang ke Indonesia sambil terbayang-bayang wajah Maribeth-Maribeth muda yang tertinggal disana he...he...he.......…..

No comments: