Friday, November 23, 2007

Meraih asa, bergelut derita

Badannya mungil dan imut, berwajah cantik, berbungkus kulit kuning langsat, berotak cerdas, berpikir dewasa dan bertingkah ceria nan lincah. Kalau dia pake kaos T-shirt dan celana overall, dia mirip anak SMP karena saking imutnya. Itulah sosok Lenny Christy, seorang karib yang biasa kupanggil dik Lenny. Dengan sosok yang jelita dan penuh inner beauty seperti itu, maka berbahagialah laki-laki yang mendapatkan cinta kasihnya...he..he...he...
Dia teman karib sekantorku dulu di proyek kebakaran hutan. Aku salut dengan perjuangan hidupnya. Dia mulai kerja di kantorku dengan menggunakan ijazah Diploma 1 sekretaris dan bekerja sebagai kasir. Setelah beberapa lama ada seorang bule perempuan ahli pemetaan GIS bernama Anja yang tertarik melihat ketrampilan dik Lenny dalam bidang komputer. Dik Lenny kemudian ditawari jadi asisten beliau. Dengan kerja keras dik Lenny dan bimbingan Anja, dik Lennypun tumbuh menjadi seorang yang ahli GIS. Dik Lenny tidak berhenti di situ saja dia terus belajar dan menempuh S1 dibidang informatika di sebuah Perguruan Tinggi di Samarinda dan berhasil lulus terbaik dengan predikat cum laude (atau bahkan summa cum laude). Dengan perjuangan kerasnya karir dik Lenny terus menanjak bahkan dari sisi salary, dia telah menyalip banyak kawan seangkatan dia bahkan menyalip kawan2 yang level pendidikannya lebih tinggi.
Setelah proyek selesai, dia pindah ke sebuah LSM Internasional di samarinda. Dia juga tidak puas dengan pendidikan S1, dik Lennypun menempuh pendidikan S2 di Universitas Mulawarman Samarinda walaupun untuk itu diapun harus mengorbankan waktu untuk sekolah hari demi hari. Karir diapun terus berkembang, walau tentu saja tidak sedikit riak yang menghadang.
Dari perjuangan dik Lenny, aku mendapat hikmah bahwa untuk meraih asa kita harus mau berjuang dan terus belajar dan belajar. Hidup adalah pembelajaran... Salut dan selamat untuk perjuangan dik Lenny yang tiada kenal lelah untuk belajar....

No comments: