Wednesday, May 21, 2008

Jerman 7: Backpackers yang gagal …

Setelah acara seminar selesai, pada hari sabtu aku naik kereta ke Berlin dan rencananya minggu terbang ke Frankfurt. Di perjalanan, banyak kulihat kakek-kakek dan nenek-nenek yang sudah jompo bepergian tanpa di antar anak atau orang yang lebih muda. Mungkin hal ini diakibatkan budaya mereka dimana anak setelah dewasa terbiasa hidup terpisah dari orangtuanya. Kasihan melihat mereka berjalan tertatih-tatih sambil membawa koper. Seringkali kubantu mereka itu menenteng koper pada saat melewati jembatan penyeberangan atau melewati jalanan yang agak rusak. Mereka sangat berterimakasih dengan bantuan kecilku yang tidak seberapa itu.

Sampai di Stasiun (Banhoff) Berlin, saya coba reservasi hotel. Tapi sialnya penuh semua karena hari esoknya mau ada event lomba Berlin Marathon sehingga banyak orang asing dan penduduk kota lain datang ke Berlin saat itu. Aku iseng-iseng mau jadi backpackers dan nginep di lobby bandara, makanya aku terus naik bus ke bandara. Di bandara udara sangat dingin dan empat duduk penuh. Makanya aku terus balik ke stasiun dan berjalan cari hotel di sekitar stasiun. Tapi sialnya hotel-hotel di situ juga penuh… pikiranku masih goyah kembali ingin nginep di lobby..aku balik ke bandara lagi…hal ini berulangkali terjadi sehingga aku sampai 3 kali bolak-balik dari stasiun ke bandara. Aku coba mau ajukan penerbangan ke Frankfurt menjadi hari Sabtu, tapi sayang aku harus bayar biaya tambahan biaya yang cukup mahal. Karena tidak kuat menahan dingin di bandara, aku balik ke stasiun dan coba cari hotel di sana. Akhirnya aku dapat hotel dengan tariff 100 euro (sekitar 1 juta rupiah) per malam. Hotel itu berjarak sekitar 2 kilometer dari stasiun.

No comments: