Tuesday, June 13, 2023

Syekh Akbar Ibn ’Arabi: Gerbang Rasa

 


Syekh Akbar Ibn ’Arabi: Gerbang Rasa

Penyusun: Imam Nawawi & Fajri Andika

Penerbit Forum, Yogyakarta 2023

ISBN 978-602-0753-76-8

106 halaman

 

Ibn ‘Arabi (1126-1240 M) merupakan sufi yang lahir di Mursia-Andalusia. Beliau mendapatkan gelar “muhyidin” yang berarti “yang menghidupkan agama”, karena perannya dalam keagamaan. Beliau juga mendapat gelar Syekh Akbar (guru terbesar) lantaran pengaruh pengajaran dan gagasannya yang luar biasa. Beliau dikenal sebagai penyair sufi yang agung dengan banyak karya seperti Futuhat Al Makkiyah dan Diwan yang berisi lirik-lirik sufistik.

Manusia dibekali dengan akal dan hati untuk bertindak secara manusiawi. Namun tidak jarang tindakan manusia sering menyimpang karena ketidak seimbangan fungsi keduanya. Oleh karenanya risalah Allah harus diajarkan ke umat manusiaagar risalah tersebut terinternalisasi dalam kalbu umat manusia. Dalam konteks tersebut, buku ini hadir untuk pembaca. Buku ini merupakan kutipan-kutipan Ibn ‘Arabi dalam kitab Diwan Ibn ‘Arabi tentang manusa dan kemanusiaan. Buku Gerbang Rasa ini merupakan serial dari Buku Lentera Makna, Buku Taman Makrifat dan Buku Tarekat Rindu.

Dalam buku ini, kita akan menemukan ajaran dan pandangan Ibn ‘Arabi yang antara lain berupa:

  • Manusia diciptakan untuk bekerja keras. Semakin besar perjuangan dan manfaatnya bagi orang lain, maka akan semakin mulialah orang tersebut. Orang hendaknya beriman, beramal shaleh, saling menasehati untuk menegakkan kebenaran dan saling menasehati agar bersabar.
  • Setiap orang mempunya potensi jadi insan kamil (manusia sempurna) karena telah dibekali dengan hati dan akal. Orang hendaknya memanfaatkan akalnya serta mengendalikan nafsunya agar bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain. Orang juga dituntut untuk mengenal dirinya sendiri untuk bisa mengenali PenciptaNya.
  • Manusia diciptakan dari unsur basah (air) dan kering (tanah) serta unsur panas (nafsu) dan dingin (ruh). Dengan unsur nafsu, manusia bisa merasa lapar, haus, syahwat dll. Namun dalam diri manusia juga ada sifat ruh seperti sabar, malu, berpikir dll. Demikian pula manusia juga punya sifat kering seperti keras kepala, malas, kikir,dll, namun juga punya sifat baik hati, ramah, lemah lembut dll. Orang yang memiliki tabiat baik adalah yang bisa menyeimbangkan unsur tanah vs air dan unsur nafsu vs ruh.
  • Orang sufi harus tetap menjalankan syariat  untuk bisa mengejar makrifat dan hakikat. Syariat  merupakan sarana untuk berjumpa dengan Tuhan. Orang sufi harus menjauhkan diri dari dunia kekerasan, karena orang sufi harus memiliki Ahlak Allah yang penuh kelembutan, ramah, Indah dan toleran.
  • Wanita merupakan sumber ilmu pengetahuan dan perantara kehidupan sehingga kita harus menghormati kaum perempuan. Selain itu banyak sifat perempuan yang merupakan cerminan (tajalli) sifat Allah misal lemah lembut, indah, sabar, memelihara dll.
  • Menghargai ilmu. Sehingga Ibn ‘Arabi mendorong orang untuk mau nenuntut ilmu, mengembangkan ilmu (termasuk dengan kontemplasi)  dan mengajarkan ilmu kepada orang lain.
  • Toleransi dan penuh kasih sayang. Ibn ‘Arabi melihat orang lain  yang beraneka ragam suku, agama, ras dll merupakan ciptaan Allah swt. Sehingga kita harus menyayangi dan mengasihi antar sesame ciptaan Allah.
  • Cinta kepada alam. Alam semesta merupakan ciptaan Allah. Kalau kita mencintai Allah swt, kita harus juga mencintai alam semesta ciptaaNya dan tidak boleh bertindak semena-mena serta merusaknya.

Buku ini terbagi dalam sekitar 50 topik dan setiap topik terdiri dua halaman. Sehingga buku ini tidak terlalu melelahkan untuk dibaca. Namun perasaan saya terkadang merasa, kupasan untuk beberapa topik seringkali kurang mendalam. Saya tidak tahu apakah hal tersebut disebabkan penyusun memang hanya menampilkan tulisan Ibn ‘Arabi apa adanya dan meminimalisir interpretasi pribadi penyusun ataukah ada pertimbangan lain. 

BTW, tulisan ini tetap bermanfaat untuk asupan rohani kita dan sebagai internalisasi risalah Allah ke dalam jiwa kita. Semoga pahala mengalir untuk Syekh Ibn ‘Arabi dan para pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini.  


No comments: